Wow! Konglomerat Prancis Geser Elon Musk dari Orang Terkaya Kedua Dunia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Elon Musk tampaknya telah digeser sebagai orang terkaya kedua di dunia. Berdasarkan daftar miliarder realtime Forbes Musk telah dikalahkan oleh Bernard Arnault, konglomerat asal Prancis, CEO LVMH Moet Hennessy-Louis Vuitton. Pada selasa pagi, kekayaan Arnault mencapai $176,3 miliar sementara Elon Musk mencapai $174,6 miliar.
Meski begitu, daftar miliarder Bloomberg, masih menempatkan Arnault di posisi keempat dengan kekayaan bersih $ 146 miliar dan Elon Musk di slot No. 2 dengan $183 miliar. CEO Amazon Jeff Bezos tetap menjadi orang terkaya di dunia dengan kekayaan bersih $197 miliar. Dilansir dari Insider Rabu (21/4) Arnault dan keluarganya mengendalikan 47,5% dari LVMH dan lonjakan kekayaannya tampaknya merupakan hasil dari kuartal pertama yang mengesankan bagi perusahaan tersebut.
Kerajaan bisnisnya memiliki lebih dari 70 merek barang mewah termasuk Louis Vuitton, Christian Dior, Fendi, Moët & Chandon, Hennessy, dan Veuve Clicquot, mencatat pendapatan 14 miliar euro atau sekitar $16,9 miliar pada kuartal pertama naik 32% dari periode kuartal yang sama di 2020. Di tengah penurunan pertumbuhan ekonomi akibat panaademi, justru bisnis fashion dan barang-barang kulit melesar di awal tahun. LVMH juga mencatat peningkatan penjualan alkohol di kuartal pertama, terutama terkait penjualan sampanye meningkat 22% dibandingkan dengan waktu yang sama tahun lalu karena vaksinasi berlanjut di seluruh dunia.
LVMH juga telah menyelesaikan akuisisi perhiasan Tiffany & Co. senilai hampir $16 miliar, sebuah kesepakatan yang membuat sejarah di sektor mewah. Kesepakatan kontroversial itu muncul setelah beberapa tuntutan hukum, perang kata-kata publik, dan diskon $400 juta.
Meski begitu, daftar miliarder Bloomberg, masih menempatkan Arnault di posisi keempat dengan kekayaan bersih $ 146 miliar dan Elon Musk di slot No. 2 dengan $183 miliar. CEO Amazon Jeff Bezos tetap menjadi orang terkaya di dunia dengan kekayaan bersih $197 miliar. Dilansir dari Insider Rabu (21/4) Arnault dan keluarganya mengendalikan 47,5% dari LVMH dan lonjakan kekayaannya tampaknya merupakan hasil dari kuartal pertama yang mengesankan bagi perusahaan tersebut.
Kerajaan bisnisnya memiliki lebih dari 70 merek barang mewah termasuk Louis Vuitton, Christian Dior, Fendi, Moët & Chandon, Hennessy, dan Veuve Clicquot, mencatat pendapatan 14 miliar euro atau sekitar $16,9 miliar pada kuartal pertama naik 32% dari periode kuartal yang sama di 2020. Di tengah penurunan pertumbuhan ekonomi akibat panaademi, justru bisnis fashion dan barang-barang kulit melesar di awal tahun. LVMH juga mencatat peningkatan penjualan alkohol di kuartal pertama, terutama terkait penjualan sampanye meningkat 22% dibandingkan dengan waktu yang sama tahun lalu karena vaksinasi berlanjut di seluruh dunia.
LVMH juga telah menyelesaikan akuisisi perhiasan Tiffany & Co. senilai hampir $16 miliar, sebuah kesepakatan yang membuat sejarah di sektor mewah. Kesepakatan kontroversial itu muncul setelah beberapa tuntutan hukum, perang kata-kata publik, dan diskon $400 juta.
(nng)