Alhamdulillah, BSI Kantongi Laba Bersih Rp742 Miliar di Kuartal I-2021

Kamis, 06 Mei 2021 - 23:30 WIB
loading...
Alhamdulillah, BSI Kantongi Laba Bersih Rp742 Miliar di Kuartal I-2021
Dampak pandemi covid-19 memang masih ada dan terasa sampai sekarang. Namun, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) masih bisa mencatatkan laba bersih sebesar Rp742 miliar pada kuartal I-2021. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Dampak pandemi covid-19 memang masih ada dan terasa sampai sekarang. Namun, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) masih bisa mencatatkan laba bersih sebesar Rp742 miliar pada kuartal I-2021 di tengah tekanan pandemi covid-19.

Angka ini mengalami peningkatan 12,85% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang hanya sebesar Rp657 miliar.

"Tentunya BSI juga dapat mencatat laba bersih sebesar Rp742 miliar di kuartal I-2021 atau mengalami pertumbuhan sebesar 12,85% secara yoy,” ujar Direktur Utama BSI Hery Gunardi dalam acara Konferensi Pers Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) virtual, Kamis (6/5/2021).



Menurut Hery, capaian ini tidak terlepas dari banyak sekali stimulus yang diberikan pemerintah. Sehingga meskipun masih dalam kondisi pandemi covid-19, namun masih bisa mencatatkan laba.

"Alhamdulillah walaupun masih ada dampak dari covid-19, kita sadar bahwa kuartal I-2021 ini memang masih terasa berat, walaupun di sisi lain pemerintah banyak sekali memberi stimulus agar pertumbuhan ekonomi itu meningkat," ucapnya.

Sebagai informasi, BSI juga telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp159,07 triliun atau tumbuh 14,74% yoy. Dari jumlah tersebut, komposisi pembiayaan terbesar disumbang oleh segmen konsumer sebesar Rp71,6 triliun yakni sebesar 45% dari total pembiayaan.



Kemudian di posisi kedua ada pembiayaan, dari segmen korporasi Rp 37,3 triliun atau sekitar 23,5%. Selanjutnya yang ketiga dari segmen kecil dan menengah Rp 20,8 triliun atau 13,1%.

Lalu di posisi empat adalah segmen mikro Rp15 triliun atau 9,4% dari total pembiayaan korporasi. Kemudian yang keliman sekaligus terakhir adalah dari segmen komersial Rp 9,6 triliun atau sekitar 6,1%.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1766 seconds (0.1#10.140)