Kenang Saat Jadi Presiden, Megawati: Berturut-turut Target Pajak Tercapai
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri mengungkapkan kesuksesannya saat menjabat Presiden ke-5 di Indonesia. Salah satunya, menyelamatkan Indonesia dari krisis moneter.
"Walaupun di tengah krisis multi-dimensi saat itu, alhamdulilah tugas selesaiakan krisis moneter dan ekonomi sebagai akar persalan krisis politik dan sosial yang terjadi dapat diselesaikan," kata Megawati dalam video virtual, Jumat (28/5/2021).
Baca juga: UMKM Jangan Ragu Melantai di Bursa, Simak Resep Sukses IPO
Dia juga telah membangun dan memulihkan kembali kedaulatan ekonomi Indonesia sejak ditunjuk menjadi Presiden di tahun 2001. "Tugas membangun kedaulatan perekonomian Indonesia harus saya jalankan walaupun di tengah krisis multidimensi saat itu," paparnya.
Saat menjabat sebagai Presiden kala itu, penerimaan negara di sektor perpajakan mencapai target empat tahun berturut-turut. Selama 2001-2004, menurutnya, penerimaan pajak tidak pernah kendor, bahkan rasio pajak pernah menyentuh angka 12,3%.
"Pada zaman pemerintahan saya, di tahun 2001-2004 berturut-turut target penerimaan pajak tercapai. Rasio pajak sampai 12,3%," bebernya.
Baca juga: Terulang Kedua Kali, Anggota Parlemen Kanada Terlihat Kencing Saat Rapat Zoom
Dia menambahkan penerimaan pajak mengalami surplus di tahun 2001 hingga Rp1,7 triliun. Di tahun 2002 kembali surplus, bahkan penerimaan pajak mencapai Rp180 triliun saat itu. Megawati pun mengklaim di tahun 2002 sampai 2003 pengeluaran rutin negara dapat ditalangi hanya dengan penerimaan pajak.
"Penerimaan pajak 2001 surplus Rp1,7 triliun dan tahun 2002 kembali surplus, dan membukukan penerimaan pajak lebih dari Rp180 triliun," tandasnya.
"Walaupun di tengah krisis multi-dimensi saat itu, alhamdulilah tugas selesaiakan krisis moneter dan ekonomi sebagai akar persalan krisis politik dan sosial yang terjadi dapat diselesaikan," kata Megawati dalam video virtual, Jumat (28/5/2021).
Baca juga: UMKM Jangan Ragu Melantai di Bursa, Simak Resep Sukses IPO
Dia juga telah membangun dan memulihkan kembali kedaulatan ekonomi Indonesia sejak ditunjuk menjadi Presiden di tahun 2001. "Tugas membangun kedaulatan perekonomian Indonesia harus saya jalankan walaupun di tengah krisis multidimensi saat itu," paparnya.
Saat menjabat sebagai Presiden kala itu, penerimaan negara di sektor perpajakan mencapai target empat tahun berturut-turut. Selama 2001-2004, menurutnya, penerimaan pajak tidak pernah kendor, bahkan rasio pajak pernah menyentuh angka 12,3%.
"Pada zaman pemerintahan saya, di tahun 2001-2004 berturut-turut target penerimaan pajak tercapai. Rasio pajak sampai 12,3%," bebernya.
Baca juga: Terulang Kedua Kali, Anggota Parlemen Kanada Terlihat Kencing Saat Rapat Zoom
Dia menambahkan penerimaan pajak mengalami surplus di tahun 2001 hingga Rp1,7 triliun. Di tahun 2002 kembali surplus, bahkan penerimaan pajak mencapai Rp180 triliun saat itu. Megawati pun mengklaim di tahun 2002 sampai 2003 pengeluaran rutin negara dapat ditalangi hanya dengan penerimaan pajak.
"Penerimaan pajak 2001 surplus Rp1,7 triliun dan tahun 2002 kembali surplus, dan membukukan penerimaan pajak lebih dari Rp180 triliun," tandasnya.
(uka)