Ramai-Ramai Berharap Aspal Buton Kembali Jaya

Kamis, 03 Juni 2021 - 07:37 WIB
loading...
Ramai-Ramai Berharap...
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menilai aspal Buton harus serius dikelola agar punya daya saing yang kuat dan dapat berjaya seperti dulu. Jadi bisa bersaing melawan aspal-aspal sintetis yang lain.

Menurutnya, perlu adanya dukungan penuh untuk teknologi pemrosesan, logistik, transportasi dan perdagangan untuk memberikan kualitas aspal yang baik kepada pengguna aspal dengan harga yang komeptitif.

Aspal Buton dikenal dengan kualitas yang bagus dan durability yang lama. Jerry mengharapkan tindakan pemerintah pusat untuk mengembalikan kejayaan aspal Buton sehingga bisa memberikan dampak bagi kesejahteraan masyarakat.

Baca juga:Ada Vaksinasi, Industri Kapal Pesiar di Asia Mulai Bangkit

"Jadi perlu adanya kerja sama dengan lembaga-lembaga pemerintahan dan swasta untuk memunculkan aspal Buton kembali agar dapat dirasakan oleh pengguna jalan," kata Jerry dalam keterangannya, dikutip Kamis (3/6/2021).

Sementara itu, Direktur Promosi dan Investasi Desa Kemendes Supriyadi beranggapan bahwa dana desa akan lebih bermanfaat untuk pembangunan infrastruktur memakai aspal Buton.

Pasalnya, aspal Buton juga merupakan produk daerah. Dengan memakai aspal Buton untuk pembangunan jalan di desa-desa sama halnya dengan perputaran dana desa akan kembali ke daerah.

“Jadi antar-daerah bisa saling support dalam mengoptimalkan penyerapan dana desa tersebut,”imbuhnya.

Baca juga:22 Tahun Alot, Sofifi Bakal Dijadikan Kawasan Khusus Ibu Kota Maluku Utara

Wamendag dan Bupati Buton La Bakry menyambut baik pernyataan dari kemendes tersebut. Mereka berharap hal itu bisa segera diwujudkan. “Mungkin bisa kita mulai dari daerah kita sendiri, Kabupaten Buton dan kabupaten-kabupaten di sekitarnya. Kita optimalkan penggunaan dana desa sebagai salah satu insentif untuk Membangkitkan Kembali aspal Buton.” ujar Bupati Buton La Bakry.

Diketahui, kebutuhan aspal nasional dalam setahun mencapai 1,5 juta ton. La Bakry berharap bisa mengisi sebagian dari kebutuhan itu. Dia juga berencana untuk membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Lasalimu untuk mengakomodasi pengembangan aspal.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1047 seconds (0.1#10.140)