Harga Kedelai Menjulang, Tukang Gorengan Ikut Meradang
loading...
A
A
A
DEPOK - Naiknya harga kedelai impor otomatis berdampak kepada sejumlah pedagang makanan. Khususnya, pedagang yang memakai tempe dan tahu sebagai bahan baku produk dagangannya.
Salah seorang pedagang gorengan, Ade Lesmana (40 tahun) mengatakan, naiknya harga kedelai seperti sekarang ini memang sangat berdampak bagi pedagang kecil seperti dirinya.
Sementara itu, dia mengaku, tidak ada pengurangan dari ukuran tempe dan tahu yang dijualnya dan harga jual gorengannya pun tidak dinaikkan. Hal ini terpaksa dia dilakukan karena takut kehilangan pelanggan.
“Saya tidak berani begitu. Tidak berani naikkin walaupun harga kacang (kedelai) itu naik. Gorengan tetap saja Rp1.000, karena penjualannya itu sulit ditambah sekarang juga masih pandemi,” ungkapnya.
Salah seorang pedagang gorengan, Ade Lesmana (40 tahun) mengatakan, naiknya harga kedelai seperti sekarang ini memang sangat berdampak bagi pedagang kecil seperti dirinya.
Sementara itu, dia mengaku, tidak ada pengurangan dari ukuran tempe dan tahu yang dijualnya dan harga jual gorengannya pun tidak dinaikkan. Hal ini terpaksa dia dilakukan karena takut kehilangan pelanggan.
“Saya tidak berani begitu. Tidak berani naikkin walaupun harga kacang (kedelai) itu naik. Gorengan tetap saja Rp1.000, karena penjualannya itu sulit ditambah sekarang juga masih pandemi,” ungkapnya.
(ind)