Pasar Senen Diproyeksikan Jadi Ikon Perdagangan di Pusat Jakarta
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah merampungkan penataan ulang di sejumlah titik kawasan Senen, Jakarta Pusat. Kini lalu lintas, Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) hingga halte lebih rapi dan bisa dinikmati pengguna jalan. Namun, menurut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, penataan Kawasan Senen belum selesai. Penataan akan berlanjut untuk kawasan pedestrian dan terminal di area Pasar Senen Jaya.
“Saat ini sedang berlangsung pembangunan Pasar Senen Jaya Blok 1 dan II, yang akan terhubung langsung dengan HalteTransJakarta. Ketika tuntas akan makin memperindah WajahBaruSenen dan mengembalikan kejayaan Kawasan Pasar Senen sebagai pusat bisnis dan wisata belanja,” ujar Anies,kemarin.
(Baca Juga : Kesuksesan Program Vaksinasi Dorong Pemulihan Ekonomi Jakarta )
Anies menyebut, Pemprov DKI tidak hanya fokus memberi fasilitas bagi pengendara angkutan umum dan pribadi, melainkan juga pejalan kaki dan pesepeda di kawasan Senen, dengan membangun JPO dan trotoar lebih lebar, bersih dan rapi. “Halte Senen direvitalisasi menjadi lebih lebar, dua JPO baru dilengkapi lift juga sudah berfungsi sejak beberapa bulan lalu. Saat ini kami melanjutkan penataan jalur pedestrian dari koridor Kramat Raya menuju Senen Raya, sampai seberang Stasiun Senen. Jalur hijau akan dimaksimalkan, penerangan jalan ditambah,” ungkapnya.
Guna mendukung upaya Pemprov DKI Jakarta tersebut, Pemerintah DKI Jakarta Pusat menerjunkan puluhan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan melibatkan pasukan oranye dari Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) Kelurahan Senen.
“Sebanyak 26 PKL yang menggelar dagangan semi permanen ditertibkan. Penertiban fokus pada PKL malam yang berdagang malam di simpang lima menuju ke Stasiun Senen. Penataan kawasan pasar terus dilakukan, diantaranya dengan melakukan patroli rutin melibatkan tiga pilar, yaitu dari kecamatan, polsek dan koramil,” ujar Camat Senen Ronny Japriko.
(Baca Juga : Anies Baswedan Optimistis Ekonomi Jakarta Dapat Pulih )
Selanjutnya para PKL yang sudah ditertibkan itu akan ditataulang dengan konsep lokasi binaan (lokbin) dan lokasi sementara (loksem). “Beberapa PKL merupakan pedagang keliling di Pasar dan Terminal Senen. Akan kami siapkan tempat sementara supaya bisa tetap berdagang,” tuturnya.
Kasatpol PP Jakarta Pusat Bernard Tambunan mengatakan, operasi tertib berdagang tersebut dilakukan agar tidak menggangu arus lalu lintas karena selain berjualan di jalur pedestrian, para PKL yang terjaring operasi tersebut juga kerap menggelar baramg dagangannya di tepi jalan hingga membuat arus lalu lintas di kawasan Senen tersendat.
“Kami menerima laporan masyarakat yang mulai tidak nyaman dengan keberadaan PKL di trotoar. Masyarakat merasa tidak leluasa berjalan di pedestrian karena areanya dipakai untuk jualan. Jalan Senen Raya kalau sore ke malam juga sibuk dan padat karena pedagang menjajakan barangnya di tepi jalan sehingga mengganggu arus lalu lintas dari arah Senen menuju Matraman,” jelas Bernard.
“Saat ini sedang berlangsung pembangunan Pasar Senen Jaya Blok 1 dan II, yang akan terhubung langsung dengan HalteTransJakarta. Ketika tuntas akan makin memperindah WajahBaruSenen dan mengembalikan kejayaan Kawasan Pasar Senen sebagai pusat bisnis dan wisata belanja,” ujar Anies,kemarin.
(Baca Juga : Kesuksesan Program Vaksinasi Dorong Pemulihan Ekonomi Jakarta )
Anies menyebut, Pemprov DKI tidak hanya fokus memberi fasilitas bagi pengendara angkutan umum dan pribadi, melainkan juga pejalan kaki dan pesepeda di kawasan Senen, dengan membangun JPO dan trotoar lebih lebar, bersih dan rapi. “Halte Senen direvitalisasi menjadi lebih lebar, dua JPO baru dilengkapi lift juga sudah berfungsi sejak beberapa bulan lalu. Saat ini kami melanjutkan penataan jalur pedestrian dari koridor Kramat Raya menuju Senen Raya, sampai seberang Stasiun Senen. Jalur hijau akan dimaksimalkan, penerangan jalan ditambah,” ungkapnya.
Guna mendukung upaya Pemprov DKI Jakarta tersebut, Pemerintah DKI Jakarta Pusat menerjunkan puluhan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan melibatkan pasukan oranye dari Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) Kelurahan Senen.
“Sebanyak 26 PKL yang menggelar dagangan semi permanen ditertibkan. Penertiban fokus pada PKL malam yang berdagang malam di simpang lima menuju ke Stasiun Senen. Penataan kawasan pasar terus dilakukan, diantaranya dengan melakukan patroli rutin melibatkan tiga pilar, yaitu dari kecamatan, polsek dan koramil,” ujar Camat Senen Ronny Japriko.
(Baca Juga : Anies Baswedan Optimistis Ekonomi Jakarta Dapat Pulih )
Selanjutnya para PKL yang sudah ditertibkan itu akan ditataulang dengan konsep lokasi binaan (lokbin) dan lokasi sementara (loksem). “Beberapa PKL merupakan pedagang keliling di Pasar dan Terminal Senen. Akan kami siapkan tempat sementara supaya bisa tetap berdagang,” tuturnya.
Kasatpol PP Jakarta Pusat Bernard Tambunan mengatakan, operasi tertib berdagang tersebut dilakukan agar tidak menggangu arus lalu lintas karena selain berjualan di jalur pedestrian, para PKL yang terjaring operasi tersebut juga kerap menggelar baramg dagangannya di tepi jalan hingga membuat arus lalu lintas di kawasan Senen tersendat.
“Kami menerima laporan masyarakat yang mulai tidak nyaman dengan keberadaan PKL di trotoar. Masyarakat merasa tidak leluasa berjalan di pedestrian karena areanya dipakai untuk jualan. Jalan Senen Raya kalau sore ke malam juga sibuk dan padat karena pedagang menjajakan barangnya di tepi jalan sehingga mengganggu arus lalu lintas dari arah Senen menuju Matraman,” jelas Bernard.
(dar)