BNI Siap Jalankan Peran Sebagai Bank Internasionalnya Indonesia
loading...
A
A
A
BNI merupakan bank yang memiliki cabang luar negeri terbanyak diantara bank-bank asal Indonesia lainnya. Bisnis perbankan internasional yang dijalankan BNI difokuskan pada trade finance, jasa remittance, international desk, dan financial institution.
Keinginan BNI untuk menggarap pasar internasional disokong komitmen tinggi. Buktinya, optimalisasi jaringan dan platform internasional menjadi salah satu strategi utama BNI demi mewujudkan visi institusi keuangan terbaik di bidang pelayanan dan kinerja berkelanjutan.
Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan menuturkan, 90% aset kredit KCLN merupakan bisnis Indonesia-related, baik perusahaan Indonesia yang go international maupun supplier dan buyer dari perusahaan top tier di Indonesia.
Terdapat tiga strategic value yang dimiliki BNI untuk memacu bisnis internasionalnya, yakni sebagai source of international funding, go global assistance, dan gate to investment.
Demi mengoptimalkan strategic value tersebut, BNI terus melakukan sejumlah pengembangan, antara lain pembentukan syndication desk dan pendirian anak perusahaan BNI Sekuritas di Singapura serta pembentukan Foreign Direct Investment (FDI) Advisory Unit.
BNI juga memperkuat international desk dengan pembentukan Korea dan China Desk. Sementara, peran Japan Desk yang sudah ada sejak 2012 akan dioptimalkan untuk mendukung cabang Tokyo yang ditunjuk sebagai salah satu appointed cross currency dealer (ACCD) bank dalam local currency settlement (LCS) antara Indonesia dan Jepang.
BNI juga bersinergi dengan perusahaan pelat merah lain dalam menfasilitasi BUMN menjadi pemain global dengan rencana mendirikan kantor Indonesia Incorporated di Hong Kong.
Kekuatan internasional BNI ini diharapkan juga berdampak pada pemberdayaan sektor UMKM. Untuk itulah, BNI siap membuka tujuh hub di seluruh Indonesia untuk mengakomodasi UMKM berorientasi ekspor.
"BNI akan membantu dan memfasilitasi UMKM, mulai dari edukasi untuk menyusun laporan keuangan hingga pemasaran. BNI sedang menggalakkan UMKM yang export oriented. Di samping itu, BNI bisa membiayai diaspora-diaspora yang memiliki usaha di luar negeri. Peluangnya sangat bagus," pungkasnya.
Keinginan BNI untuk menggarap pasar internasional disokong komitmen tinggi. Buktinya, optimalisasi jaringan dan platform internasional menjadi salah satu strategi utama BNI demi mewujudkan visi institusi keuangan terbaik di bidang pelayanan dan kinerja berkelanjutan.
Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan menuturkan, 90% aset kredit KCLN merupakan bisnis Indonesia-related, baik perusahaan Indonesia yang go international maupun supplier dan buyer dari perusahaan top tier di Indonesia.
Terdapat tiga strategic value yang dimiliki BNI untuk memacu bisnis internasionalnya, yakni sebagai source of international funding, go global assistance, dan gate to investment.
Demi mengoptimalkan strategic value tersebut, BNI terus melakukan sejumlah pengembangan, antara lain pembentukan syndication desk dan pendirian anak perusahaan BNI Sekuritas di Singapura serta pembentukan Foreign Direct Investment (FDI) Advisory Unit.
BNI juga memperkuat international desk dengan pembentukan Korea dan China Desk. Sementara, peran Japan Desk yang sudah ada sejak 2012 akan dioptimalkan untuk mendukung cabang Tokyo yang ditunjuk sebagai salah satu appointed cross currency dealer (ACCD) bank dalam local currency settlement (LCS) antara Indonesia dan Jepang.
BNI juga bersinergi dengan perusahaan pelat merah lain dalam menfasilitasi BUMN menjadi pemain global dengan rencana mendirikan kantor Indonesia Incorporated di Hong Kong.
Kekuatan internasional BNI ini diharapkan juga berdampak pada pemberdayaan sektor UMKM. Untuk itulah, BNI siap membuka tujuh hub di seluruh Indonesia untuk mengakomodasi UMKM berorientasi ekspor.
"BNI akan membantu dan memfasilitasi UMKM, mulai dari edukasi untuk menyusun laporan keuangan hingga pemasaran. BNI sedang menggalakkan UMKM yang export oriented. Di samping itu, BNI bisa membiayai diaspora-diaspora yang memiliki usaha di luar negeri. Peluangnya sangat bagus," pungkasnya.