Target Vaksinasi 70% Penduduk, Butuh Kolaborasi Semua Komponen Bangsa

Rabu, 07 Juli 2021 - 21:59 WIB
loading...
Target Vaksinasi 70% Penduduk, Butuh Kolaborasi Semua Komponen Bangsa
Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Untuk menjaga tren pemulihan ekonomi , pemerintah berupaya keras menanggulangi pandemi Covid-19. Makanya, pemerintah menargetkan 70% penduduk Indonesia mendapatkan vaksinasi Covid-19 . Untuk mengejar target itu, diperlukan kerja sama lebih masif seluruh komponen bangsa, termasuk perguruan tinggi.

“(Target vaksinasi) Setara dengan 181,5 juta, satu pekerjaan yang tidak gampang. Jadi, tidak bisa pemerintah saja, tidak bisa juga hanya aparat atau petugas kesehatan, tetapi seluruhnya baik pemerintah, dunia usaha, media, organisasi sosial kemasyarakatan dan perguruan tinggi atau dunia akademik kita sendiri harus terlibat di dalamnya,” kata Menkominfo Johnny G. Plate saat meninjau Vaksinasi Massal Tahap Pertama untuk Masyarakat di Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jakarta, Rabu (07/07/2021).

Menteri Johnny mengapresiasi inisiatif Unika Atma Jaya untuk mendukung program vaksinasi Covid-19. Menurutnya, saat ini sudah ada sekitar 13,3 juta vaksin dosis pertama yang diberikan kepada masyarakat.

Baca juga:Nabi Ibrahim Ditanya Tentang Sakaratul Maut, Begini Kata Beliau

“Karenanya kita membutuhkan lebih masif lagi dalam rangka vaksinasi. Di sinilah peran kolaborasi kita, tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri. Di saat PPKM darurat membatasi gerakan dan tindakan masyarakat, di saat yang sama pula kita harus sukses meningkatkan vaksinasi itu sendiri,” tuturnya.

Menkominfo memaparkan, di bulan Juli ini setidaknya minimal 1 juta penyuntikan vaksin per hari dilakukan. Bahkan, menurutnya, pemerintah mendorong agar vaksinasi terus meningkat, sehingga pada bulan Agustus 2021, lebih dari 2 juta dosis vaksin tersalurkan kepada masyarakat. Jika semua itu terlaksana dengan baik, maka di bulan November atau Desember akan menghasilkan herd immunity secara nasional.

Menurut Menteri Johnny, pemerintah juga memfokuskan untuk memperhatikan komunikasi regional melalui gerakan atau kegiatan vaksinasi dengan menyasar berbagai wilayah lebih agresif lagi.

“Dari data itu, kita harus pahami bersama-sama bahwa kegiatan vaksinasi ini benar-benar harus dilakukan secara masif. Apa yang dilakukan oleh Atma Jaya hari ini adalah respons langsung mereka dalam mengambil bagian di dalam usaha bangsa kita secara bersama-sama untuk mengakhiri pandemi Covid-19,” tuturnya.

Baca juga:Pasha Ungu dan Istri Positif Covid-19, Dua Anaknya Juga Tertula r

Sebelumnya, pelaksanaan Sentra Vaksinasi Atma Jaya ber-Daya (SVA-DAYA) telah berlangsung dua kali di Kampus 3 Unika Atma Jaya, Serpong, Tangerang Selatan. Hari ini, program vaksinasi membuka peluang bagi masyarakat sekitar Kampus Atma Jaya Jakarta, meliputi wilayah Karet, Kuningan, Setiabudi, Gatot Soebroto. Meski tampak warga yang berasal dari Bekasi, Tangerang, bahkan Jombang, Jawa Timur.

Dalam acara itu, Menkominfo didampingi Rektor Unika Atma Jaya Agustinus Prasetyantoko, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unika Atma Jaya Prajaka, Ketua Panitia SVA∙Daya 3 Unika Atma Jaya Michell Suharli serta tenaga pendidik UAJ, Ketua Iluni UAJ Gahrani Chen, serta pegiat vaksinasi di Jakarta.

Sementara itu, Michell Suharli, ketua panitia, mengatakan bahwa menjadi penyelenggara vaksinasi adalah konsistensi sikap alumni. Sebagai kampus hati nurani, insan Atma Jaya selalu ikut serta dalam gerakan gerakan kemanusiaan dan moral untuk membantu masyarakat.

"Ketika Ibu Pertiwi memanggil, insan Atma Jaya konsisten siap turun ke masyarakat dengan semangat kasih," tutupnya.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1711 seconds (0.1#10.140)