Meski Ada New Normal, Industri Pariwisata Butuh Dukungan Modal
loading...
A
A
A
JAKARTA - CEO Panorama Group Budi Tirtawisata mengatakan dalam menghadapi kehidupan normal baru atau new normal , industri pariwisata membutuhkan dukungan modal dari pemerintah. Sebab, selama tiga bulan terakhir, sektor ini sama sekali tidak mendapatkan pemasukan.
"Dukungan modal kerja ini akan dipakai untuk persiapan new normal dalam waktu enam bulan ke depan. Jadi new normal itu bukan tanpa biaya, justru membutuhkan biaya," kata Budi saat di acara Market Review IDX Channel di Jakarta, Rabu (27/5/2020).
Ia menjelaskan bahwa dana yang dimiliki pelaku usaha sudah terkuras untuk bertahan selama tiga bulan terakhir. Dana itu digunakan untuk membayar gaji, utang ke bank, pajak, dan lainnya.
"Selama tiga bulan kami sama sekali tanpa pemasukan. Dana yang tersisa digunakan untuk bertahan, bahkan ada yang sudah defisit," ungkapnya.
Ia berharap pemerintah dapat memberikan dukungan modal melalui skema dari perbankan. Nantinya, kata dia, jika kondisi sudah pulih, dana tersebut akan dikembalikan.
"Dalam pelaksanaan new normal tentu ada pelayanan yang harus ditingkatkan. Dan hal itu tentunya membutuhkan biaya," terangnya.
"Dukungan modal kerja ini akan dipakai untuk persiapan new normal dalam waktu enam bulan ke depan. Jadi new normal itu bukan tanpa biaya, justru membutuhkan biaya," kata Budi saat di acara Market Review IDX Channel di Jakarta, Rabu (27/5/2020).
Ia menjelaskan bahwa dana yang dimiliki pelaku usaha sudah terkuras untuk bertahan selama tiga bulan terakhir. Dana itu digunakan untuk membayar gaji, utang ke bank, pajak, dan lainnya.
"Selama tiga bulan kami sama sekali tanpa pemasukan. Dana yang tersisa digunakan untuk bertahan, bahkan ada yang sudah defisit," ungkapnya.
Ia berharap pemerintah dapat memberikan dukungan modal melalui skema dari perbankan. Nantinya, kata dia, jika kondisi sudah pulih, dana tersebut akan dikembalikan.
"Dalam pelaksanaan new normal tentu ada pelayanan yang harus ditingkatkan. Dan hal itu tentunya membutuhkan biaya," terangnya.
(bon)