Masalah Besar PPKM Darurat, KCPEN: Masyarakat Tidak Disiplin
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat untuk mengatisipasi penyebaran Covid-19 di Jawa-Bali dan 15 daerah lain akan berakhir pada hari ini, Selasa 20 Juli 2021. Meskipun angka infeksi sempat turun pada masa sebelum PPKM Darurat , pemerintah dinilai masih sulit mendisiplinkan publik untuk taat terhadap protokol kesehatan, terutama untuk mengantisipasi varian delta.
"Kita evaluasi memang tidak mudah untuk langsung mendisiplinkan kembali. Kita pernah agak longgar pada Februari-Mei turun, kemudian naik lagi di pertengahan Juli dan terus naik," kata Sekretaris Eksekutif Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Raden Pardede, secara virtual, Selasa (20/7/2021).
Raden menyebut bahwa ada masalah kedisiplinan dalam mengubah masyarakat yang pada awalnya longgar untuk diketatkan kembali. "Jadi mengubah masyarakat yang sudah rileks tiba-tiba kita ketatkan itu tidak mudah, kita menghadapi permasalahan kedisiplinan," ungkapnya.
Namun demikian, Raden mengatakan bahwa secara gradual ada perbaikan dari tingkat kepatuhan yang awalnya sangat rendah menjadi sadar bahwa ini adalah tanggungjawab bersama. "Jadi kalau hanya ada sekelompok orang saja yang mau melakukan protokol kesehatan, disiplin, dan menjaga diri, orang lain nanti akan bilang kok tidak berkontribnusi untuk untuk kepentingan bersama," jelas Raden.
"Kita evaluasi memang tidak mudah untuk langsung mendisiplinkan kembali. Kita pernah agak longgar pada Februari-Mei turun, kemudian naik lagi di pertengahan Juli dan terus naik," kata Sekretaris Eksekutif Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Raden Pardede, secara virtual, Selasa (20/7/2021).
Raden menyebut bahwa ada masalah kedisiplinan dalam mengubah masyarakat yang pada awalnya longgar untuk diketatkan kembali. "Jadi mengubah masyarakat yang sudah rileks tiba-tiba kita ketatkan itu tidak mudah, kita menghadapi permasalahan kedisiplinan," ungkapnya.
Namun demikian, Raden mengatakan bahwa secara gradual ada perbaikan dari tingkat kepatuhan yang awalnya sangat rendah menjadi sadar bahwa ini adalah tanggungjawab bersama. "Jadi kalau hanya ada sekelompok orang saja yang mau melakukan protokol kesehatan, disiplin, dan menjaga diri, orang lain nanti akan bilang kok tidak berkontribnusi untuk untuk kepentingan bersama," jelas Raden.
(nng)