Lebih Dari Lima Dekade, PT Vale Jaga Keberlanjutan untuk Masa Depan

Minggu, 25 Juli 2021 - 10:11 WIB
loading...
A A A
*Menjaga Prospek Usaha dan Keberlanjutan Masa Depan

Seiring naiknya kebutuhan nikel yang digunakan untuk mendukung inovasi teknologi dan mengembangkan kendaraan listrik, maka PT Vale menilai bahwa prospek usaha ke depan akan meningkat. Peningkatan ini merupakan peluang usaha yang menjadi tantangan tersendiri bagi PT Vale untuk mampu menjalankan produksi secara maksimal dengan tetap beroperasi sesuai target dan sasaran.

PT Vale akan terus berupaya mencapai target agenda pertumbuhan perusahaan pada 2030. Untuk mendukung rencana tersebut, PT Vale telah membentuk anak usaha yang akan mengelola unit smelter rotary kiln electric furnace (RKEF) di Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah; dan unit smelter high pressure acid leach (HPAL) di Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.

PT Vale juga berencana membangun kembali tanur listrik 4 pada triwulan kedua tahun 2021, untuk meningkatkan kapasitas produksi nikel dalam matte. Meski prospek permintaan nikel akan meningkat, namun PT Vale harus tetap fokus pada optimalisasi kapasitas produksi, meningkatkan efisiensi, dan mengurangi biaya. Hal ini tidak terlepas dari kecenderungan volatilitas harga nikel dunia, yang berada di luar kendali Perusahaan.

*Pengembangan Berkelanjutan

PT Vale melanjutkan pengembangan berkelanjutan untuk meningkatkan kapasitas produksi 90.000 ton nikel dalam matte, yang ditargetkan tercapai tahun 2026. Pada periode pelaporan, Perseroan melanjutkan rencana pembangunan dan pengembangan unit smelter baru.

Untuk mendukung realisasi rencana tersebut, PT Vale telah membentuk anak usaha yang akan mengelola unit smelter rotary kiln electric furnace (RKEF) di Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah; dan unit smelter high pressure acid leach (HPAL) di Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.

Komitmen itu diwujudkan, dimana pada 24 Juni PT Vale meneken perjanjian kerangka kerjasama terkait proyek di Bahodopi. PT Vale IndonesiaTbk bersama dua mitra kerja (Mitra) yakni Taiyuan Iron dan Steel (Grup) Co, Ltd (TISCO) dan Shandong Xinhai Technology Co, Ltd (Xinhai), meneken dokumen Perjanjian Kerangka Kerjasama Proyek untuk Fasilitas Pengolahan Nikel Bahodopi.

Perjanjian ini ditandatangani oleh CEO PTVI Febriany Eddy, Presiden TISCO Wei Chengwen, dan Ketua Xinhai Technology di Shanghai Wang Wenlong dan disaksikan baik langsung maupun virtual oleh CEO Vale Eduardo Bartolomeo, Ketua China Baowu Chen Derong.

Dalam Perjanjian Kerangka Kerjasama ini,PTVI, TISCO dan Xinhai telah menyepakati secara prinsip hal-hal utama terkait proyek tersebut, termasuk diantaranyaPTVI, TISCO dan Xinhai akan membentuk perusahaan patungan (“JV Co”) untuk membangun fasilitas pengolahan nikel di Xinhai Industrial Park, Morowali, Sulawesi Tengah. Kemudian, JV Co akan membangun delapan lini pengolahan feronikel rotary kiln-electric furnace dengan perkiraan produksi sebesar 73.000 metrik ton nikel per tahun beserta fasilitas pendukungnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1553 seconds (0.1#10.140)