Murahin Harga Tes PCR Jika Ingin Pemulihan Ekonomi Cepat

Minggu, 15 Agustus 2021 - 22:59 WIB
loading...
Murahin Harga Tes PCR...
Pengamat ekonomi menilai pemulihan ekonomi dapat cepat terealisasi jika harga tes PCR (polymerase chain reaction) murah dan terjangkau masyarakat. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Pengamat ekonomi menilai pemulihan ekonomi dapat cepat terealisasi jika harga tes PCR (polymerase chain reaction) murah dan terjangkau masyarakat. Menurut Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira, semakin murah harga test PCR maka saling berkaitan dengan pemulihan dampak pandemi pada sektor ekonomi.

"Logika nya PCR berkaitan dengan kecepatan pemerintah melakukan test dan tracing. Semakin cepat penanganan pandemi nya, maka semakin cepat pelonggaran PPKM dilakukan," ujar Bhima Yudhistira kepada MNC Portal pada Minggu (15/8/2021).



Menurutnya, di tengah menurunnya daya beli masyarakat, tes PCR yang murah bisa membantu masyarakat yang membutuhkan surat keterangan dalam menjalankan kegiatan ekonominya. Seperti syarat untuk mengakses pusat perbelanjaan atau yang menjalankan ekonominya pada sektor transportasi.

"Kalau lebih murah tentu cukup membantu beban masyarakat, Pola nya tidak sekedar pemberian insentif pajak tapi yang mendesak adalah subsidi langsung sehingga di retail harga PCR lebih murah," sambungnya.

Ucapan senada juga disampaikan oleh Executive Director INDEF (Institute for Development of Economics and Finance) Tauhid Ahmad yang menilai semakin murahnya harga test PCR, maka akan memudahkan Masyarakat untuk mendapatkan hasil PCR. Justru Tauhid mempertanyakan kenapa harga tes PCR sebelumnya bisa mahal harganya.

"Saya setuju untuk dimurahkan, karena semakin murah maka semakin mudah masyarakat untuk membayar dan membeli sehingga akses terhadap tes PCR tersebut. Perlu di audit pula mengapa harga PCR selama ini mahal sekali," ujarnya kepada MNC Portal.



Sambung dia menerangkan, jika akses mendapatkan hasil test PCR dipermudah maka dengan sendirinya, pemerintah akan lebih mudah mendapat angka yang sebenarnya terjadi di lapangan. Karena antara hasil test dengan realitas di masyarakat berbeda jauh sekali.

Test PCR harga sebelumnya memang dirasakan terlalu mahal bagi sebagian masyarakat, sehingga Masyarakat menghindari test tersebut. Tidak cukup harga test PCR yang dimurahkan, kecepatan hasil dari hasil test yang dilakukan juga sama pentingnya untuk dibereskan. Supaya masyarakat yang terkonfirmasi virus dapat segera mendapat penanganan.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
BUMN Berperan Penting...
BUMN Berperan Penting selama Pandemi Covid-19 dan Era Pemulihan
Ekonomi Tumbang, Jepang...
Ekonomi Tumbang, Jepang Pesimistis Pemulihan Bakal Berjalan Cepat
China Kembali Terjerat...
China Kembali Terjerat Deflasi, Tanda Ekonomi dalam Bahaya
Ekonomi China Bangkit...
Ekonomi China Bangkit Diluar Prediksi, Tumbuh 4,9% Kuartal III-2023
Kolaborasi Memperkuat...
Kolaborasi Memperkuat Daya Saing UMKM lewat Pelatihan Finansial
Espas Indonesia Gelar...
Espas Indonesia Gelar Roadshow Hidup Sehat Demi Wujudkan Ekonomi Kuat
Deflasi Mereda, Ekonomi...
Deflasi Mereda, Ekonomi China Tunjukkan Tanda-tanda Stabil
China Panggil Bos-bos...
China Panggil Bos-bos Perbankan, Khawatir Ekonomi Terus Memburuk
Jokowi Bubarkan Komite...
Jokowi Bubarkan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi
Rekomendasi
Misi Kemenangan! Dortmund...
Misi Kemenangan! Dortmund Hadapi Barcelona di Liga Champions, Nonton di VISION+
Ditanya soal Pertemuan...
Ditanya soal Pertemuan Megawati dengan Prabowo, Pramono dan Doel Kompak Irit Bicara
9 Jurusan Unair dengan...
9 Jurusan Unair dengan UKT di Bawah Rp10 Juta Jalur Mandiri 2025
Berita Terkini
Tarif Trump Bikin Cemas,...
Tarif Trump Bikin Cemas, Prabowo: Sudah Saya Ingatkan Berdiri di Atas Kaki Sendiri
13 menit yang lalu
Peluang Resesi Ekonomi...
Peluang Resesi Ekonomi Amerika Makin Lebar, Goldman Sachs: 45%
37 menit yang lalu
Inovasi Pajak di Jakarta,...
Inovasi Pajak di Jakarta, Transaksi BPHTB Kini Lebih Cepat dan Efisien
56 menit yang lalu
Siapa Penasihat Ekonomi...
Siapa Penasihat Ekonomi Trump yang Paling Berpengaruh Sehingga Kebijakannya Sangat Kontroversial?
1 jam yang lalu
Prabowo Sebut Utang...
Prabowo Sebut Utang Indonesia Salah Satu yang Terkecil di Dunia
2 jam yang lalu
Inflasi Ramadan Tembus...
Inflasi Ramadan Tembus 1,65%, Dipicu Kenaikan Tarif Listrik dan Bumbu Dapur
4 jam yang lalu
Infografis
NATO Butuh 35-50 Brigade...
NATO Butuh 35-50 Brigade Baru Jika Ingin Menang Melawan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved