Jangan Ada Dikotomi Bank Umum dan Bank Digital, Ekonom Kasih Catatan Ini
loading...
A
A
A
Pada dasarnya sebagian besar bank-bank umum di Indonesia saat ini telah menerapkan layanan digital yang bervariasi seperti: Open API, Open Banking, Mobile Banking, teknologi AI, Machine Learning, dan sebagainya.
Hal ini juga dikonfirmasi oleh OJK bahwa baik bank umum dengan transformasi layanan digital maupun bank yang sepenuhnya digital adalah sama-sama bank.
"Bagaimanapun bank tetaplah bank, bank is bank," kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana dalam sebuah kesempatan Kamis (19/8).
Bahasan ini yang kemudian menghasilkan benang merah dari penjelasan Josua bahwa yang terpenting adalah persoalan bagaimana inovasi produk-produk digital perbankan yang bisa meningkatkan loyalitas nasabah.
"Bank-bank umum pun saat ini tanpa dia harus bertransformasi menjadi bank yang sepenuhnya digital, layanan digital bank umum pun sudah cukup bervariasi, tapi kan belum tentu dia bisa disebut sebagai bank digital/digital bank, jadi artinya ya memang saya sepakat OJK tidak mengkotak-kotakan bank digital dan bank umum," tegasnya.
Hal ini juga dikonfirmasi oleh OJK bahwa baik bank umum dengan transformasi layanan digital maupun bank yang sepenuhnya digital adalah sama-sama bank.
"Bagaimanapun bank tetaplah bank, bank is bank," kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana dalam sebuah kesempatan Kamis (19/8).
Bahasan ini yang kemudian menghasilkan benang merah dari penjelasan Josua bahwa yang terpenting adalah persoalan bagaimana inovasi produk-produk digital perbankan yang bisa meningkatkan loyalitas nasabah.
"Bank-bank umum pun saat ini tanpa dia harus bertransformasi menjadi bank yang sepenuhnya digital, layanan digital bank umum pun sudah cukup bervariasi, tapi kan belum tentu dia bisa disebut sebagai bank digital/digital bank, jadi artinya ya memang saya sepakat OJK tidak mengkotak-kotakan bank digital dan bank umum," tegasnya.
(akr)