Gergasi Amerika Siap Beli Perusahaan Chip Seharga Rp509 Triliun, Pemerintah Inggris Cemas

Sabtu, 21 Agustus 2021 - 11:00 WIB
loading...
A A A


"Kami menantikan kesempatan untuk membahas pandangan awal CMA dan menyelesaikan kekhawatiran apa pun yang mungkin dimiliki pemerintah (Inggris)," kata juru bicara perusahaan teknologi AS.

Langkah Nvidia memang bukan tanpa alasan. Saat ini dunia tengah dilanda krisis chip. Banyak sektor industri telah tersengat dampak dari krisis Chip. Di sektor otomotif, sejumlah pabrikan besar macam General Motors, Ford, Nissan, Daimler, BMW dan Renault, telah mengurangi produksinya lantaran kekurangan chip.

Toyota Motor Corp pun tak lepas dari dampak dimaksud. Pabrikan terbesar asal Jepang itu, beberapa hari yang lalu telah mengumumkan pemangkasan produksi globalnya sebesar 40%, dari rencana produksi sebanyak 900.000 mobil pada bulan depan menjadi 540 ribu unit.

Meski saat ini tengah terjadi krisis chip, Pat Gelsinger, bos pembuat chip Intel, justru mengatakan bahwa krisis chip global terburuk belum datang. Artinya, kondisi yang lebih buruk atas krisis chip global tengah menanti.

Gelsinger memperkirakan kelangkaan chip akan semakin parah pada paruh kedua tahun ini. Dan butuh waktu beberapa tahun agar pasokan chip kembali normal.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Diguncang Tarif Trump,...
Diguncang Tarif Trump, Rupiah Merana dan Surat Utang RI Tertekan
Uni Eropa Balas Tarif...
Uni Eropa Balas Tarif Trump: Produk AS Terancam Kena Pajak 25%
BRICS: Tidak Ada yang...
BRICS: Tidak Ada yang Akan Percaya Dolar AS Lagi!
Perang Dagang Sedikit...
Perang Dagang Sedikit Mereda, Trump Batalkan Ancaman Tarif 50% untuk Kanada
Abaikan Soal Sanksi...
Abaikan Soal Sanksi Rusia, AS Desak G7 Lebih Galak ke China
Negara Tetangga Indonesia...
Negara Tetangga Indonesia Ini Ekspor ke AS Rp2.232 Triliun di Tengah Perang Tarif
Efek Dahsyat Perang...
Efek Dahsyat Perang Tarif Trump, AS Tambah 151.000 Pekerjaan
Banyak Negara Siap Gabung...
Banyak Negara Siap Gabung BRICS, Menlu India: Aliansi Ini Tidak Seperti NATO
Trump Ancam Rusia: Hentikan...
Trump Ancam Rusia: Hentikan Perang atau Digempur Tarif Berskala Besar
Rekomendasi
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Kondisi Genetik Langka,...
Kondisi Genetik Langka, Gadis Ini Tak Merasakan Sakit Bahkan usai Ditabrak Mobil
Suparman Reborn 4: Anting...
Suparman Reborn 4: Anting Aneu Dicuri oleh Duo Maling, Suparman Segera Bertindak
Berita Terkini
Transaksi Pembelian...
Transaksi Pembelian Beton Kini Lebih Mudah dengan Dompet Digital
16 menit yang lalu
Sri Mulyani Memohon...
Sri Mulyani Memohon Penurunan Penerimaan Pajak Tak Didramatisir
28 menit yang lalu
THR PNS Cair 17 Maret...
THR PNS Cair 17 Maret 2025 , Pemerintah Siapkan Anggaran Rp49,9 Triliun
50 menit yang lalu
Realisasi Program Makan...
Realisasi Program Makan Bergizi Gratis Capai Rp710,5 Miliar, Jangkau 2 Juta Penerima
1 jam yang lalu
Pabrik MinyaKita Tak...
Pabrik MinyaKita Tak Sesuai Takaran Resmi Ditutup, Ini Pemiliknya
1 jam yang lalu
TBS Energi Tumbuh Positif...
TBS Energi Tumbuh Positif di Tengah Transformasi Bisnis Berkelanjutan
2 jam yang lalu
Infografis
Indonesia Beli Rudal...
Indonesia Beli Rudal BrahMos India Senilai Rp7,3 Triliun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved