Petani Milenial Bali Sukses Kembangkan Pertanian Organik Smart Farming
loading...
A
A
A
Dedi Nursyamsi menyarankan Agung mempatenkan teknologi temuannya, sehingga bisa dikomersialkan dengan produksi massal. Mengingat peralatannya cukup murah, hanya Rp5 jutaan, suatu saat permintaan akan meningkat setelah diketahui manfaatnya.
Dia pun berkomitmen mendukung Gung Wedha bersama PMK dan sebaiknya keberhasilan tersebut direplikasi pada komunitas petani milenial lainnya, sekaligus menarik minat calon-calon petani milenial.
(Baca juga:Hadapi Pandemi, Petani Milenial Harus Optimalkan Potensi Daerah)
“Langkah seperti Bli Agung ini akan mengubah mindset anak-anak muda tentang pertanian bahwa bertani itu menjanjikan, karena didukung digitalisasi,” kata Dedi.
Gung Wedha menambahkan PMK juga mengembangkan integrated chain farming (mata rantai pertanian) dan koperasi PMK melalui komunitas. Pasalnya, generasi muda membutuhkan contoh dan sosok teladan agar mereka mau berkecimpung.
Dia pun berkomitmen mendukung Gung Wedha bersama PMK dan sebaiknya keberhasilan tersebut direplikasi pada komunitas petani milenial lainnya, sekaligus menarik minat calon-calon petani milenial.
(Baca juga:Hadapi Pandemi, Petani Milenial Harus Optimalkan Potensi Daerah)
“Langkah seperti Bli Agung ini akan mengubah mindset anak-anak muda tentang pertanian bahwa bertani itu menjanjikan, karena didukung digitalisasi,” kata Dedi.
Gung Wedha menambahkan PMK juga mengembangkan integrated chain farming (mata rantai pertanian) dan koperasi PMK melalui komunitas. Pasalnya, generasi muda membutuhkan contoh dan sosok teladan agar mereka mau berkecimpung.
(dar)