Kemendag Latih 1.000 Pengelola Pasar Jadi Juru Ukur dan Timbang

Selasa, 21 September 2021 - 17:58 WIB
loading...
Kemendag Latih 1.000...
Salah satu pedagang di Pasar Santa, Jakarta Selatan, menimbang barang dagangannya, Senin (20/9/2021). Foto/MPI/Faisal Rahman
A A A
JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan melatih 1.000 orang pengelola pasar setiap tahun agar memiliki pengetahuan dan terampil sebagai juru ukur, juru takar, dan juru timbang.

Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menuturkan, pelatihan tersebut dilakukan melalui skema kolaborasi dengan pemerintah daerah dan pengelola pasar. Adapun tujuannya adalah untuk memastikan metrologi legal dapat dijalankan dengan baik dan bisa diawasi.

“Oleh karena itu, pemerintah memiliki kebijakan metrologi legal untuk mengendalikan dan memastikan bahwa alat ukur, alat takar, dan alat timbang yang digunakan dalam aktivitas perdagangan dan memastikan tidak ada yang dirugikan, baik pelaku usaha maupun konsumen,” ujarnya dalam webinar Melek Metrologi: Pedagang Patuh Konsumen Terlindungi, Selasa (21/9/2021).



Lutfi mengatakan, hingga saat ini sudah ada 1.588 pasar tertib ukur dan 60 daerah tertib ukur. Dia menjelaskan, pada tahun 2021 Kemendag telah melatih setidaknya 421 juru ukur, takar, dan timbangan di 107 kabupaten dan kota. “Kemudian, terdapat 350 calon pengelola pasar yang telah dijadwalkan untuk dilatih sebagai juru ukur, juru takar, dan juru timbang,” paparnya.

Dengan adanya pelatihan terhadap pengelola pasar ini, diharapkan kegiatan metrologi ilegal bisa diminimalkan. Untuk itu, Lutfi menekankan sinergi dan kolaborasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah sangat penting untuk menjaga pelayanan dan pengawasan di metrologi legal.



"Sehingga, konsumen menjadi lebih berdaya dan pelaku usaha menjadi lebih bertanggung jawab terhadap alat ukur yang digunakan dalam transaksi perdagangan,” tandasnya.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Tambahan Impor Pangan...
Tambahan Impor Pangan dari AS Dipastikan Tak Ganggu Program Swasembada
AS Persoalkan Barang...
AS Persoalkan Barang Bajakan di Indonesia, Ini Respons Kemendag
Pemerintah Bakal Bentuk...
Pemerintah Bakal Bentuk Satgas Deregulasi Ekspor Impor, Ini Tugasnya
Hampir 600.000 Produk...
Hampir 600.000 Produk Ilegal Diamankan, Nilainya Rp15 Miliar
Kemendag: Ekonomi Kreatif...
Kemendag: Ekonomi Kreatif Punya Potensi Besar untuk Ekspor
Kemenekraf, BSSN, dan...
Kemenekraf, BSSN, dan Kemendag Teken MoU Perkuat Ekonomi Kreatif
Sampoerna Ciptakan Pasar...
Sampoerna Ciptakan Pasar dan Bantu UMKM Tumbuh Lewat Platform Digital
Tingkatkan Pengawasan...
Tingkatkan Pengawasan BBM, Pertamina Tindak SPBU Nakal di Bogor
Daftar Panjang Modus...
Daftar Panjang Modus Pelanggaran MinyaKita, Kemendag Buka-bukaan
Rekomendasi
7 Fadilah Surat Maryam...
7 Fadilah Surat Maryam Ayat 30-35, Nomor Terakhir Meningkatkan Keimanan
Xi Jinping Tancap Gas,...
Xi Jinping Tancap Gas, Amerika Ketinggalan Jauh: Ini 4 Jurus Strategis China yang Bikin Waswas AS
Meghan Markle Kesal...
Meghan Markle Kesal Taylor Swift, hingga Beyonce Tolak Tampil di Podcastnya
Berita Terkini
Maknai Hari Kartini,...
Maknai Hari Kartini, BRI Berdayakan Wanita Indonesia melalui Program BRInita
6 menit yang lalu
Gubernur BI Perry Warjiyo...
Gubernur BI Perry Warjiyo Wanti-wanti Ancaman Perang Tarif AS-China
20 menit yang lalu
Suku Bunga Acuan Ditahan...
Suku Bunga Acuan Ditahan 5,75 Persen, Begini Penjelasan Lengkap BI
37 menit yang lalu
Inisiatif Keberlanjutan...
Inisiatif Keberlanjutan PGE Dukung Kelompok Usaha Perhutanan Sosial
1 jam yang lalu
PetroChina Gelar Pelatihan...
PetroChina Gelar Pelatihan Membordir bagi Penyandang Disabilitas
1 jam yang lalu
Sah! Beli BBM di Jakarta...
Sah! Beli BBM di Jakarta Kena Pajak 5%, Kendaraan Umum 2%
2 jam yang lalu
Infografis
1.000 Prajurit Israel...
1.000 Prajurit Israel yang Meminta Perang Gaza Diakhiri
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved