Gara-gara Krisis Energi, Eropa Disebut Telah Jadi 'Sandera' Rusia

Jum'at, 08 Oktober 2021 - 09:21 WIB
loading...
A A A
"Eropa meringkuk ketakutan di saat menuju musim dingin, Rusia akan lebih lanjut mengetatkan sekrup (pipa energi) dan membiarkan (Eropa) membeku sampai (Rusia) mendapatkan keinginannya dan NS2 disertifikasi," tuturnya.

Putin menggunakan pertemuan pemerintah yang disiarkan televisi Rabu lalu untuk menawarkan peningkatan pasokan gas ke Eropa. Dia juga mencela wilayah tersebut karena membatalkan banyak kontrak gas jangka panjangnya dengan imbalan kesepakatan spot, dengan mengatakan Kremlin siap untuk menegosiasikan kontrak jangka panjang baru untuk penjualan gas.

Banyak ahli percaya bahwa Rusia sengaja menahan pasokan gas ke Eropa, dalam upaya untuk mempercepat sertifikasi pipa Nord Stream 2 Jerman. Rusia telah membantah ini, bagaimanapun, dengan juru bicara Putin Dmitry Peskov menyangkal bahwa Rusia memiliki peran dalam krisis energi Eropa.

Meskipun demikian, Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak mencatat bahwa sertifikasi Jerman yang diharapkan dari jalur pipa kontroversial itu dapat membantu mendinginkan harga.

Mengupayakan sertifikasi cepat untuk Nord Stream 2, Ash yakin hal itu telah menjadi "rencana permainan Moskow selama ini". Dia menambahkan bahwa pasar benar-benar naif jika berpikir bahwa Moskow akan melakukan apa saja untuk meredakan krisis gas Eropa kapan saja sebelum NS2 disertifikasi.

Regulator energi Jerman belum menunjukkan tanda-tanda sertifikasi pipa, dan pada Selasa (5/6) bahwa proyek itu harus menunjukkan tidak akan melanggar aturan persaingan dengan membatasi pemasok yang menggunakannya. Jerman mengancam akan memberikan denda jika perusahaan mulai memompa gas Rusia ke negara itu tanpa mendapatkan persetujuan yang diperlukan.



Mike Fulwood, peneliti senior di Institut Oxford untuk Studi Energi, setuju bahwa setiap keputusan untuk memasok lebih banyak gas ke Eropa oleh Rusia adalah "politis" dan terkait dengan sertifikasi pipa.

"Pada dasarnya, (situasi untuk Rusia adalah) jika Anda menyetujui Nord Stream 2, kami akan mendapatkan beberapa gas untuk mengirimkan Nord Stream 2 untuk menunjukkan bahwa kami setia pada kata-kata kami," katanya kepada CNBC.

Bilal Hafeez, CEO dan kepala penelitian di Macro Hive, mengatakan kepada "Street Signs" CNBC pada Kamis (7/10) bahwa dia juga percaya Rusia menggunakan situasi ini untuk keuntungannya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2502 seconds (0.1#10.140)