Gapki Serahkan Batik Sawit Nusantara ke Presiden Jokowi

Selasa, 19 Oktober 2021 - 20:53 WIB
loading...
A A A
Syhan Rama Santosa yang mendesain motif Panca Jagat untuk Wapres Ma’ruf Amin mengatakan, batik tersebut memiliki makna empat elemen dasar yakni air, udara, tanah dan api. Motif ini mengandung makna alam semesta atau Sang Hyang Agung. Itu berarti, jika alam bersuka cita, maka manusia pun ikut merasakan kebaikannya.

(Baca juga:Meski Memberatkan, Gapki Dukung Penyesuaian Pungutan Ekspor Produk Kelapa Sawit)

“Gambar kujang dan tanduk rusa di motif Panca Jagat melambangkan ide sarat makna. Ini berawal dari Bogor, kota pertama kelapa sawit ditanam di Indonesia,” jelas Syhan Rama dalam konferensi pers yang diadakan Gapki, Senin (18/10/2021).

Herdiyanto mengatakan, mendesain batik bukan hanya sekadar menggambarkan kultur budaya Indonesia lengkap dengan filosofi, tapi juga ada doa di dalamnya. “Dalam setiap goresan batik yang kami kerjakan untuk Presiden, Wapres serta jajaran kabinetnya, tersirat seuntai doa dari rakyat Indonesia, terutama mereka yang hidup dan berjuang di industri sawit.”

Herdiyanto dan Syhan Rama yang punya segudang pengalaman di industri kreatif menilai, batik dan sawit punya banyak kesamaan. Keduanya bercerita tentang peluh dan perjuangan bangsa Indonesia.

Batik adalah perjalanan panjang budaya Indonesia sejak zaman Belanda yang akhirnya diakui dunia melalui Unesco tahun 2009. Sementara itu, sawit merupakan sejarah pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mampu menyelamatkan Indonesia dari keterpurukan ekonomi.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kolobarasi Lintas Generasi Batik Sawit Nusantara bisa dilihat di https://www.batiksawitnusantara.id/.

Wirasno perajin batik yang telah berkecimpung lebih dari 20 tahun mengatakan, penggunaan palm wax mampu mengimbangi paraffin dalam menghasilkan warna. “Hasil pewarnaan lebih tajam dan cerah karena tahan terhadap larutan alkali dan asam akibat zat pewarna sintesis,” kata pembatik yang telah melahirkan banyak mahakarya seni lukis batik tersebut.

(Baca juga:Gapki Sebut Permintaan Sawit Masih Tinggi di Tengah Pandemi)

Canting Wira sapaan Wirasno mengatakan, ke depan penggunaan palm wax sebagai malam batik lebih terjamin karena tidak perlu mengandalkan pasokan impor. Selain pasokannya mudah, inovasi yang dikembangkan BRIN akan memberi banyak perbaikan kualitas serta ada pesan Go Green dan Go Sustainability di dalammya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1571 seconds (0.1#10.140)