Wall Street Rebound Usai Aksi Jual Imbas Virus Varian Baru Omicron

Selasa, 30 November 2021 - 07:26 WIB
loading...
A A A
Saham Tesla naik 5% setelah laporan bahwa Elon Musk mendesak karyawan untuk mengurangi biaya pengiriman kendaraan.

Twitter Inc ditutup turun 2,7% untuk membalikkan kenaikan awal setelah perusahaan media sosial itu mengatakan CEO Jack Dorsey akan mundur dan digantikan oleh Chief Technology Officer Parag Agrawal. Dorsey berada dalam posisi yang tidak biasa untuk memiliki pekerjaan CEO di dua perusahaan teknologi besar, yaitu perusahaan pembayaran digital Square Inc.

Isu-isu yang maju melebihi jumlah yang menurun di NYSE dengan rasio 1,31 banding 1; di Nasdaq, rasio 1,35 banding 1 mendukung penurunan.

S&P 500 membukukan 16 tertinggi baru 52-minggu dan 21 terendah baru; Nasdaq Composite mencatat 39 tertinggi baru dan 344 terendah baru.

Volume perdagangan bursa AS tercatat mencapai 11,13 miliar saham pada perdagangan Senin (29/11) atau meningkat dibandingkan dengan rata-rata 10,84 miliar untuk 20 sesi terakhir.

Sebelumnya, Presiden Joe Biden mengatakan, bahwa lockdown terkait Omicron tidak dilakukan untuk saat ini, meskipun ia mencatat bahwa varian tersebut menjadi perhatian tetapi tidak lantas menjadi panik.

Dia mendesak lebih banyak warga Amerika untuk divaksinasi dan memakai masker di dalam ruangan, dia juga mengatakan AS akan bekerja sama dengan perusahaan farmasi untuk membuat rencana darurat jika vaksin baru diperlukan.

Komentar dan indikasi dari perusahaan obat bahwa mereka menganggap serius varian itu meyakinkan investor yang cemas tentang potensi pembatasan Covid-19 lebih lanjut. Analis Pasar Senior di OANDA, Edward Moya mengatakan, penutupan perdagangan hari Jumat lalu adalah peristiwa de-risiko terbesar yang membuat pasar kembali terpuruk dan karena khawatir lockdown.

"Sekarang Anda mulai melihat ada optimisme ketika Anda mendengarkan Presiden, ketika Anda mendengarkan CEO Pfizer. Kepanikan Omicron mereda, dan kita memasuki periode menunggu dan melihat," katanya kepada Reuters.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1947 seconds (0.1#10.140)