Menteri ESDM Klaim Berhasil Turunkan Emisi CO2 69,5 Juta Ton
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, pemerintah telah berhasil menurunkan emisi sebesar 69,5 juta ton CO2 atau melebihi target sebesar 67 juta ton CO2 di tahun 2021.
"Aksi mitigasi yang menyumbang reduksi emsisi paling besar antara lain implementasi energi baru terbarukan (EBT)," ujar Arifin, dikutip Sabtu (15/1/2022).
Dia melanjutkan, selain implementasi EBT, aksi mitigasi yang menyumbang reduksi emisi antara lain program peningkatan efisiensi energi dan penerapan bahan bakar rendah karbon terutama gas alam.
"Kita punya program konversi pembangkit-pembangkit yang selama ini menggunakan energi diesel yang beremisi tinggi dan akan kita ganti dengan alam yang mana kita mempunyai sumber gas alam yang memadai. Kita harapkan dalam dalam dua tahun program konversi diesel ke gas ini bisa kita selesai," jelasnya.
Adapun pada tahun 2022 ditargetkan penurunan CO2 sebesar 91 juta ton. Hal ini sejalan dengan realisasi bauran EBT pembangkit listrik yang melebihi target, yaitu 13,5% dari target 12,9%.
"Aksi mitigasi yang menyumbang reduksi emsisi paling besar antara lain implementasi energi baru terbarukan (EBT)," ujar Arifin, dikutip Sabtu (15/1/2022).
Dia melanjutkan, selain implementasi EBT, aksi mitigasi yang menyumbang reduksi emisi antara lain program peningkatan efisiensi energi dan penerapan bahan bakar rendah karbon terutama gas alam.
"Kita punya program konversi pembangkit-pembangkit yang selama ini menggunakan energi diesel yang beremisi tinggi dan akan kita ganti dengan alam yang mana kita mempunyai sumber gas alam yang memadai. Kita harapkan dalam dalam dua tahun program konversi diesel ke gas ini bisa kita selesai," jelasnya.
Adapun pada tahun 2022 ditargetkan penurunan CO2 sebesar 91 juta ton. Hal ini sejalan dengan realisasi bauran EBT pembangkit listrik yang melebihi target, yaitu 13,5% dari target 12,9%.
(ind)