4 Sosok Calon Pimpinan Nusantara: Nomor 1 Dekat dengan Jokowi, Nomor 4 Eks Jurnalis
loading...
A
A
A
Dia memang banyak berkarier di perusahaan pelat merah di sektor konstruksi. Sebelum bergabung dengan WIKA, Tumiyana pernah menjabat sebagai Dirut PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk atau PTPP selama dua periode (2008-2016 dan 2016-2018).
Bahkan, di perusahaan yang sama dia pernah mengisi posisi sebagai direktur keuangan, sebelum pemegang saham mengangkat dirinya sebagai dirut.
4. Abdullah Azwar Anas
Nama Abdullah Azwar Anas kian moncer setelah dipilih oleh PDIP menjadi pendamping Saifullah Yusuf (Gus Ipul) untuk berlaga di Pilgub Jatim 2018. Tapi siapa sangka, pria kelahiran Banyuwangi, 6 Agustus 1973 itu dulunya seorang jurnalis.
Anas pernah bekerja sebagai reporter Radio Prosalina FM dan News Editor Radio Attahiriyah. Selain aktif dalam dunia jurnalistik, suami dari Ipuk Fiestiandani ini juga aktif di sejumlah organisasi, terutama yang berkaitan dengan Nahdhatul Ulama.
Di dunia politik, Anas sempat gagal melenggang ke Senayan sewaktu maju sebagai wakil rakyat untuk periode 1999-2004. Namun, pada pemilihan umum berikutnya ia berhasil menjadi anggota DPR untuk periode tahun 2004 hingga 2009, menggantikan anggota Fraksi PKB yang meninggal dunia.
Karier di dunia politik Anas kian cemerlang. Pria asal bumi blambangan ini banyak mewarnai dalam sejumlah proses legislasi di Senayan. Di antaranya terlibat di berbagai pansus dan alat kelengkapan DPR. Anas pernah menjadi wakil Ketua Pansus RUU Pilpres, Pansus Tata Ruang, Pansus RUU ITE, dan Panitia Anggaran. Ia juga menjadi salah satu inisiator lahirnya angket BBM, BLBI, angket Haji, dan anget Hak Rakyat untuk memilih DPT.
Pada tahun 2010, Anas berpasangan dengan Yusuf Widyatmoko dan berhasil memenangkan pertarungan. Mantan jurnalis ini pun menjadi orang nomor satu di Kabupaten Banyuwangi.
Bahkan, di perusahaan yang sama dia pernah mengisi posisi sebagai direktur keuangan, sebelum pemegang saham mengangkat dirinya sebagai dirut.
4. Abdullah Azwar Anas
Nama Abdullah Azwar Anas kian moncer setelah dipilih oleh PDIP menjadi pendamping Saifullah Yusuf (Gus Ipul) untuk berlaga di Pilgub Jatim 2018. Tapi siapa sangka, pria kelahiran Banyuwangi, 6 Agustus 1973 itu dulunya seorang jurnalis.
Anas pernah bekerja sebagai reporter Radio Prosalina FM dan News Editor Radio Attahiriyah. Selain aktif dalam dunia jurnalistik, suami dari Ipuk Fiestiandani ini juga aktif di sejumlah organisasi, terutama yang berkaitan dengan Nahdhatul Ulama.
Di dunia politik, Anas sempat gagal melenggang ke Senayan sewaktu maju sebagai wakil rakyat untuk periode 1999-2004. Namun, pada pemilihan umum berikutnya ia berhasil menjadi anggota DPR untuk periode tahun 2004 hingga 2009, menggantikan anggota Fraksi PKB yang meninggal dunia.
Karier di dunia politik Anas kian cemerlang. Pria asal bumi blambangan ini banyak mewarnai dalam sejumlah proses legislasi di Senayan. Di antaranya terlibat di berbagai pansus dan alat kelengkapan DPR. Anas pernah menjadi wakil Ketua Pansus RUU Pilpres, Pansus Tata Ruang, Pansus RUU ITE, dan Panitia Anggaran. Ia juga menjadi salah satu inisiator lahirnya angket BBM, BLBI, angket Haji, dan anget Hak Rakyat untuk memilih DPT.
Pada tahun 2010, Anas berpasangan dengan Yusuf Widyatmoko dan berhasil memenangkan pertarungan. Mantan jurnalis ini pun menjadi orang nomor satu di Kabupaten Banyuwangi.
(uka)