Praktis dan Ekonomis, Tukar Botol Plastik dengan Poin Belanja

Rabu, 19 Januari 2022 - 20:19 WIB
loading...
Praktis dan Ekonomis, Tukar Botol Plastik dengan Poin Belanja
Inovasi menjadi bagian penting untuk mengatasi masalah sampah plastik di Indonesia. FOTO/IST
A A A
JAKARTA - Banyaknya sampah plastik yang terbuang begitu saja merupakan bukti pengelolaan sampah yang masih buruk. Salah satu penyebabnya adalah rendahnya daur ulang sampah di Indonesia. Peluang daur ulang plastik di Indonesia bertambah besar seiring dengan dikembangkannya ekonomi sirkular. Keduanya akan sangat menguntungkan bagi lingkungan dan perekonomian jika dioptimalkan.

Pengelolaan sampah menjadi tantangan yang senatiasa dihadapi pemerintah dan masyarakat Indonesia. Berdasarkan data yang disampaikan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, pada 2020 total produksi sampah nasional mencapai 67,8 juta ton. Jumlah itu diperkirakan terus meningkat seiring bertambahnya penduduk.

Inovasi menjadi bagian penting untuk mengatasi masalah sampah plastik di Indonesia. Namun, pihak yang berinovasi di bidang persampahan sejauh ini masih sangat minim. Sebab itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 27 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Sampah Spesifik. Melalui beleid tersebut diharapkan pengelolaan sampah lebih praktis dan ekonomis dengan mendorong kolaborasi inovasi.



Dalam mendukung upaya pemerintah mengurasi masalah sampah tersebut, Danone-Aqua bekerja sama dengan Alfamart dan PlasticPay, melalui gerakan sosial berbasis platform digital, merilis inovasi terbaru. Inovasi tersebut berupa Aqua Reverse Vending Machine (RVM) atau mesin penukaran botol plastik pascakonsumsi bagi masyarakat untuk memfasilitasi dan mempermudah pengelolaan sampah botol plastik. Kemasan botol plastik PET pasca konsumsi ke lokasi AQUA RVM terdekat bisa ditukar dengan uang dalam bentuk poin belanja.

Inisiatif terbaru tersebut merupakan cara baru bagi konsumen untuk ikut ambil bagian dalam menyelamatkan bumi dari sampah plastik dengan mengumpulkan dan mengelola kemasan botol plastik paska konsumsi dengan benar. Reverse vending machine yang diinisiasi Danone-Aqua bersama Alfamart ini, untuk tahap pertama akan ditempatkan di lima toko Alfamart yang berlokasi di Jakarta dan Tangerang.

"Bagi Danone-Aqua, inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen kami yang diwujudkan melalui gerakan Bijak Berplastik yang diluncurkan sejak 2018," kata VP General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto dikutip melalui pernyataan resmi, Rabu (19/1/2022).

Gerakan tersebut selain bertujuan mempertegas posisi perusahaan sebagai pelopor pengumpulan dan daur ulang kemasan plastik pascakonsumsi, juga untuk mendukung ambisi pemerintah mengurangi sampah plastik yang masuk ke lautan sebesar 70% di 2025. Mengacu pada hasil riset yang dilakukan oleh Sustainable Waste Indonesia (SWI) daur ulang sampah plastik di Indonesia masih tergolong kecil yaitu di bawah angka 10%,

"Untuk itu diperlukan upaya inovatif untuk meningkatkan laju pengumpulan dan daur ulang kemasan plastik bekas," ucapa Vera.



Corporate Affairs Director Alfamart, Solihin mendukung kerja sama dengan Danone-Aqua untuk karena ikut berkontribusi memberikan solusi bagi pengelolaan sampah plastik di Indonesia. Komitmen Alfamart Sahabat Bumi ditunjukkan dengan kerja sama untuk menginisiasi alternatif baru bagi masyarakat untuk ikut bijak mengelola kemasan botol plastik pascakonsumsi.

"Kami melihat jaringan kami yang berjumlah lebih dari 16.000 gerai dan tersebar di seluruh Indonesia. Jaringan besar ini merupakan kekuatan luar biasa yang dapat dimanfaatkan untuk mengedukasi masyarakat. Sekaligus memberi kemudahan bagi mereka untuk dapat berperan aktif mendukung pengelolaan sampah plastik yang menjadi salah satu prioritas pemerintah saat ini," katanya.

(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1861 seconds (0.1#10.140)