10 Pekerjaan Paling Dicari di AS, Nomor Satu Dapat Gaji Rp1,5 Miliar

Senin, 24 Januari 2022 - 09:24 WIB
loading...
10 Pekerjaan Paling...
Ada beberapa jenis pekerjaan yang lima tahun sebelumnya hampir tidak ada, kini justru dicari di seluruh Amerika Serikat. Berikut adalah 10 pekerjaan dengan pertumbuhan tercepat pada tahun 2022, menurut LinkedIn. Foto/Dok
A A A
NEW YORK - Pandemi virus Covid-19 yang masih berlangsung terus mengubah cara kita bekerja bahkan setelah 2 tahun dilalui. Ada beberapa jenis pekerjaan yang lima tahun sebelumnya hampir tidak ada, kini justru dicari di seluruh Amerika Serikat.

Pada tengah pekan kemarin, LinkedIn merilis daftar Jobs on the Rise 2022 yang menyoroti 25 posisi pekerjaan dengan pertumbuhan tercepat selama lima tahun terakhir, berdasarkan jabatan dengan pencarian tertinggi di situs webnya antara periode Januari 2017 dan Juli 2021.



Daftar pekerjaan di posisi teratas paling dicari yakni seperti spesialis vaksin, manajer pemasaran pelanggan dan insinyur mesin yang diburu sebagai akibat dari Pandemi. Menurut LinkedIin, pekerjaan-pekerjaan itu telah direkrut mencapai ratusan hingga ribuan karyawan baru selama lima tahun terakhir.

Dimana untuk jenis pekerjaan tertertu, seperti spesialis vaksin yang sebelumnya hampir tidak ada pekerjaan pada tahun 2017. Kini setidaknya terdapat ratusan lowongan pekerjaan untuk profesi tersebut pada tahun 2021.

"Jika Anda meminta saya dua tahun lalu untuk menebak, apa jenis pekerjaan teratas yang paling dicari pada tahun 2022. Saya tidak akan mengatakan 'spesialis vaksin' dalam sejuta tahun," kata Dan Roth, pemimpin redaksi dan wakil presiden di LinkedIn kepada CNBC Make It.

Sementara itu semua yang terkait teknologi menjadi populer karena pandemi, seiring semakin meningkatnya ketergantungan kita pada internet. "Beberapa posisi ini, terutama manajer pemasaran pelanggan dan peneliti pengalaman konsumen, membantu perusahaan mencari cara untuk menjangkau pelanggan mereka dengan cara lebih baik secara online," kata Roth.



Beberapa posisi mengalami peningkataan permintaan untuk alasan non-pandemi: "Manajer keragaman dan inklusi," menempati peringkat Nomor 2 dalam daftar LinkedIn, menjadi peran yang dicari setelah pembunuhan George Floyd pada Mei 2020, yang menyalakan kembali kemarahan terhadap rasisme dan kebrutalan polisi.

"Permintaan dari karyawan untuk memiliki tenaga kerja inklusif yang mencerminkan dunia nyata tempat kita tinggal di sini untuk bertahan," kata Roth.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Harvard Tak Mau Tunduk...
Harvard Tak Mau Tunduk Ancaman Trump, Dana Hibah Rp37 Triliun Dicabut
Hadapi Tarif AS, Indonesia...
Hadapi Tarif AS, Indonesia Ingin Negosiasi Konkret dan Menguntungkan
Trump Mencla-mencle,...
Trump Mencla-mencle, Kini Mau Tunda Tarif Impor Mobil
Gara-gara Perang Tarif,...
Gara-gara Perang Tarif, AS Disebut Jadi Kacau Mirip Negara Berkembang
3 Alasan Trump Nekat...
3 Alasan Trump Nekat Kobarkan Perang Dagang dengan China
Perang Dagang AS-China,...
Perang Dagang AS-China, Siapa yang Bakal Menang dan Berakhir Tumbang?
Trump Tambah Tarif Impor...
Trump Tambah Tarif Impor dari China Jadi 145%, Importir AS Kocar-kacir
10 Negara dengan Jumlah...
10 Negara dengan Jumlah Miliarder Terbanyak di 2025, AS Masih Jadi Jawaranya
Trump Tunda Tarif ke...
Trump Tunda Tarif ke Puluhan Negara Selama 90 Hari, China Tetap Digebuk 125%
Rekomendasi
Hamzah Sheeraz Petinju...
Hamzah Sheeraz Petinju Raja KO Tak Terkalahkan, Raksasa yang Ancam Takhta Saul Canelo Alvarez
Politikus Gerindra Tegaskan...
Politikus Gerindra Tegaskan Tak Ada Dwifungsi dalam UU TNI Baru
Pangeran William Tak...
Pangeran William Tak Akan Ampuni Harry, Siapkan Serangan Balik
Berita Terkini
Rusia Klaim Punya Cadangan...
Rusia Klaim Punya Cadangan Energi Terbesar di Dunia, Bisa Berproduksi 500 Tahun
10 menit yang lalu
Kadin Indonesia dan...
Kadin Indonesia dan Rusia Perkuat Kerja Sama Dagang dan Investasi
9 jam yang lalu
Medela Potentia Resmi...
Medela Potentia Resmi Melantai di Bursa, Himpun Dana Rp685 Miliar
10 jam yang lalu
Harvard Tak Mau Tunduk...
Harvard Tak Mau Tunduk Ancaman Trump, Dana Hibah Rp37 Triliun Dicabut
11 jam yang lalu
Terus Dorong Akses Crypto...
Terus Dorong Akses Crypto untuk Semua
11 jam yang lalu
Pentingnya Biodiversity...
Pentingnya Biodiversity Credit untuk Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia
11 jam yang lalu
Infografis
10 Negara Penduduknya...
10 Negara Penduduknya Paling Bahagia di Dunia Tahun 2025
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved