Proyeksi Hipmi: Pertumbuhan Ekonomi RI di 2022 Bisa Tembus 5%

Rabu, 26 Januari 2022 - 19:25 WIB
loading...
Proyeksi Hipmi: Pertumbuhan...
Ekonomi di 2022 optimistis tumbuh hingga 5%. FOTO/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Memasuki awal tahun 2022, perekonomian Indonesia menunjukkan geliat pemulihan ekonomi yang cukup positif, meski memang secara bertahap dan belum merata di semua sektor.
Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) mengapresiasi kebijakan rem dan gas yang dilakukan oleh Pemerintah. Bagaimanapun, Covid-19 masih ada dan harus tetap waspada.

Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Hipmi Mardani H. Maming mengatakan meski begitu, roda perekonomian juga harus tetap berjalan. Menurutnya, tahun 2021 adalah tahun yang penuh tantangan. Namun, ekonomi Indonesia berhasil pulih dan keluar dari resesi ekonomi, serta kembali mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang positif.

"Di tahun 2022, kita menjaga optimisme bahwa pemulihan ekonomi akan semakin on the track seiring dengan berbagai sektor ekonomi yang semakin membaik. Pertumbuhan ekonomi diproyeksikan bisa kembali ke 5 persen. Memang kondisi tidak mudah tapi pengusaha muda harus berjuang membawa perubahan," ujar Maming, saat memberikan sambutan dalam acara Indonesia Economic Outlook 2022, di Financial Hall CIMB Niaga, Jakarta, Rabu (26/1/2022).



Namun, kata Maming, masih ada beberapa tantangan yang perlu diwaspadai dan dihadapi, yaitu ketidakpastian pandemi Covid-19 dengan varian-varian baru Covid-19 yang terus bermunculan harus diwaspadai agar tidak merusak momentum kebangkitan ekonomi.

Kemudian, kebijakan-kebijakan di dunia, terutama tapering off dan kenaikan suku bunga acuan yang dilakukan oleh Bank Sentral AS, The Fed yang bisa menyebabkan capital outflow dan bisa melemahkan nilai tukar rupiah.

"Selain itu, perkembangan harga komoditas dunia, disrupsi rantai pasok global, spill-over efek dari masalah utang raksasa seperti Tiongkok, dan Evergrande yang mencapai USD300 miliar akan lebih terasa tahun ini. Kondisi ini perlu jadi bahan antisipasi," ucapnya.

Mantan Bupati Tanah Bumbu Kalimantan Selatan itu melanjutkan, ada beberapa momentum yang menjadi peluang untuk semakin memantapkan pemulihan ekonomi. Selain indikator-indikator ekonomi dalam negeri yang membaik, beberapa event internasional akan digelar di Indonesia tahun ini.

"Pertama, MotoGP pada Maret 2022 di Mandalika, Presidensi G20 yang dilaksanakan pada awal Desember 2021 sampai dengan November 2022 dengan agenda 157 pertemuan. Keduanya merupakan event dunia yang dapat memberikan dampak positif bagi Indonesia. Ini harus jadi momentum kebangkita pariwisata di Indoenesia. Kita dorong ekonomi kreatif dan UMKM bisa menggeliat," ungkapnya.



Selain itu, Maming menjelaskan bahwa stabilitas ekonomi harus dikelola dengan baik untuk mendukung pemulihan ekonomi dari krisis akibat pandemi Covid-19. Ia menyampaikan perlunya membangun kolaborasi swasta dan pemerintahan untuk Indonesia Maju.

"Prinsipnya kolaborasi, menteri dari keluarga besar HIPMI ada di BUMN, Menteri Perdagangan, Investasi, dan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Presiden juga dari keluarha besar HIPMI, kuncinya kolaborasi perkuat ekonomi," ujarnya.

(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Gara-gara Tarif, Pertumbuhan...
Gara-gara Tarif, Pertumbuhan Ekonomi Tetangga Indonesia Ini Bisa 0%
Pengusaha Muda Blak-blakan...
Pengusaha Muda Blak-blakan Soal Efek Bahaya dari Perang Tarif AS dan China
Trump Kenakan Tarif...
Trump Kenakan Tarif Impor 32% ke Indonesia, Ini yang Dilakukan BI
Danone dan PBNU Kolaborasi...
Danone dan PBNU Kolaborasi Dorong Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif
Prabowo: Fundamental...
Prabowo: Fundamental Ekonomi Kita Kuat, Harga-harga Sembako Terkendali
Sampoerna Dorong Pertumbuhan...
Sampoerna Dorong Pertumbuhan UMKM Capai Target Ekonomi 8%
BI Proyeksikan Ekonomi...
BI Proyeksikan Ekonomi RI Tumbuh 4,7% hingga 5,5% di 2025
OECD Pangkas Proyeksi...
OECD Pangkas Proyeksi Ekonomi RI, Rupiah Melemah di Atas Rp16.500
Makin Suram, OECD Pangkas...
Makin Suram, OECD Pangkas Proyeksi Ekonomi Indonesia Jadi 4,9% di 2025
Rekomendasi
Sinopsis Original Series...
Sinopsis Original Series Vision+ di RCTI Have a Nice Date Eps 2: Natasha Olahraga Keras demi Ayang
Jaron Ennis Juara Super,...
Jaron Ennis Juara Super, Ryan Garcia vs Rolly Romero Berebut Sabuk Juara WBA Reguler
Kunjungan Serdik Sespimmen...
Kunjungan Serdik Sespimmen Polri ke Solo Upaya Jaga Posisi Jokowi di Pusat Perbincangan Publik
Berita Terkini
Dorong Transformasi,...
Dorong Transformasi, Nilai Ekspor Mebel dan Kerajinan Jepara Tembus Rp5 Triliun
5 menit yang lalu
Dolar AS Ambruk ke Level...
Dolar AS Ambruk ke Level Terendah 3 Tahun Gegara Tarif Trump
17 menit yang lalu
China Lancarkan Serangan...
China Lancarkan Serangan ke AS, Swasta Jadi Korban Perang Tarif
43 menit yang lalu
Rayakan Hari Bumi 2025,...
Rayakan Hari Bumi 2025, Alfamart Tanam 20.000 Mangrove di Pesisir Semarang
10 jam yang lalu
Raup Rp180 Juta per...
Raup Rp180 Juta per Bulan, Azlina Jadi Inspirasi Perempuan UMKM
10 jam yang lalu
Proyek Investasi EV...
Proyek Investasi EV Battery Tetap Berjalan Meski LG Mundur, Pemerintah Pastikan Komitmen Hilirisasi Tetap Kuat
10 jam yang lalu
Infografis
5 Negara Islam dengan...
5 Negara Islam dengan Kekuatan Militer Terkuat di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved