Perencana Keuangan Ungkap Penyebab Kampung Miliarder Menjadi Kere
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tahun 2019 jagat media sempat dihebohkan dengan munculnya kampung miliarder di Tuban, Jawa Timur, lantaran warganya mendapatkan pembebasan lahan dari sebuah proyek Pertamina . Usai memperoleh uang ganti rugi warga kampung itu membelanjakan berbagai barang, temasuk mobi mewah.
Kini keadaan warga di kampung miliarder itu bisa dibilang berubah 180 derajat. Sebagian warga mengaku resah lantaran uang ganti rugi sudah mulai habis, sedangkan pekerjaan baru yang mereka geluti tak mudah hingga tak sedikit warga yang menganggur.
Melihat perubahan drastis itu, perencana keuangan OneShildt Financial Independence, Agustina Fitria, mengatakan pentingnya melakukan perencanaan keuangan ketika seseorang mendapatkan rezeki yang tidak biasa dari penghasilan sebelumnya.
Menurutnya orang yang tidak biasa mendapat atau memegang uang yang banyak akan terlena dengan euforia semata, dan cenderung konsumtif dan mengenyampingkan perencanaan keuangan.
"Kalau mendapat uang yang besar secara tiba-tiba harus dipikirkan lagi, selama itu mereka hidup dari situ atau tidak. Kalau dalam kasus (ganti rugi) tanah itu menghidupi mereka atau tidak," ujarnya kepada MNC Portal Rabu (26/1/2022).
Kalau memang uang yang didapat dari menjual sumber kehidupannya, maka seharusnya uang yang diapat dikonversi menjadi sumber penghidupan yang baru.
"Misalnya membeli rumah kemudian dikontrakan, atau membeli kios di pasar kemudian disewakan. Kalau itu daerah wisata, mereka bisa bangun properti, atau kalau di desa bisa membelikan hewan ternak," sambungnya.
Sebab menurutnya perencanaan keuangan juga menjadi penting untuk menyiapkan kebutuhan keluarga di masa depan, misalnya pembiayaan sekolah hingga jenjang yang lebih tinggi. Selain itu seseorang yang mendapatkan rezeki nomplok juga harus membuat perencanaan dana darurat untuk kemudian hari.
Kini keadaan warga di kampung miliarder itu bisa dibilang berubah 180 derajat. Sebagian warga mengaku resah lantaran uang ganti rugi sudah mulai habis, sedangkan pekerjaan baru yang mereka geluti tak mudah hingga tak sedikit warga yang menganggur.
Melihat perubahan drastis itu, perencana keuangan OneShildt Financial Independence, Agustina Fitria, mengatakan pentingnya melakukan perencanaan keuangan ketika seseorang mendapatkan rezeki yang tidak biasa dari penghasilan sebelumnya.
Menurutnya orang yang tidak biasa mendapat atau memegang uang yang banyak akan terlena dengan euforia semata, dan cenderung konsumtif dan mengenyampingkan perencanaan keuangan.
"Kalau mendapat uang yang besar secara tiba-tiba harus dipikirkan lagi, selama itu mereka hidup dari situ atau tidak. Kalau dalam kasus (ganti rugi) tanah itu menghidupi mereka atau tidak," ujarnya kepada MNC Portal Rabu (26/1/2022).
Kalau memang uang yang didapat dari menjual sumber kehidupannya, maka seharusnya uang yang diapat dikonversi menjadi sumber penghidupan yang baru.
"Misalnya membeli rumah kemudian dikontrakan, atau membeli kios di pasar kemudian disewakan. Kalau itu daerah wisata, mereka bisa bangun properti, atau kalau di desa bisa membelikan hewan ternak," sambungnya.
Sebab menurutnya perencanaan keuangan juga menjadi penting untuk menyiapkan kebutuhan keluarga di masa depan, misalnya pembiayaan sekolah hingga jenjang yang lebih tinggi. Selain itu seseorang yang mendapatkan rezeki nomplok juga harus membuat perencanaan dana darurat untuk kemudian hari.