PLN Bidik 86.063 Persil Tanah Tersertifikasi hingga Akhir 2022

Senin, 07 Februari 2022 - 21:44 WIB
loading...
A A A
Selain itu, PLN akan mempercepat proses sertifikasi 50 persil aset tanah yang harus segera tersertifikasi untuk pembangunan pembangkit listrik.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementrian ATR/BPN Himawan Arief Sugoto menyampaikan, proses sertifikasi untuk PLN akan menjadi prioritas.

Seiring dengan pola kerja yang sudah terbentuk selama 2 tahun ini, dia pun optimistis target yang dicanangkan dapat tercapai dengan usaha bersama dari seluruh pihak.

"Khusus untuk tower, kita sudah usulkan untuk mengubah regulasi seperti bangunan highrise yang bisa langsung diperpanjang," kata Himawan.

Dia juga membeberkan rencana melakukan peralihan sertifikat ke elektronik khususnya bagi aset yang tidak banyak ditransaksikan seperti aset-aset milik PLN, sehingga keamanannya lebih terjamin.

Sekretaris Menteri BUMN Susyanto turut mengapresiasi kerja sama PLN dan Kementerian ATR/BPN selama ini. Menurutnya, pencapaian 67% dalam kurun waktu 2 tahun ini menjadi pencapaian yang luar biasa.

"Dari total aset BUMN sebesar Rp8.400 triliun, aset yang bermasalah nilainya mencapai Rp340 triliun dan sebagian besar berupa tanah," sebut Susyanto.



Dia pun menilai kerja sama antara PLN dan Kementerian ATR/BPN ini akan menjadi role model bagi BUMN lain yang memiliki aset tanah bermasalah.

"Saat ini sebanyak 82 BUMN memiliki permasalahan terkait aset tanah mereka. Bahkan ada 7 BUMN nilai aset yang bermasalah lebih dari Rp5 triliun," ungkapnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2544 seconds (0.1#10.140)