4 Negara Tujuan Ekspor Nikel Indonesia, China Paling Besar

Selasa, 08 Februari 2022 - 11:01 WIB
loading...
4 Negara Tujuan Ekspor Nikel Indonesia, China Paling Besar
China, negara tujuan ekspor terbesar nikel dari Indonesia. FOTO/REUTERS
A A A
JAKARTA - Empat negara tujuan ekspor nikel Indonesia ke luar negeri paling besar dikirim ke China. Sebagai negara penghasil nikel terbanyak di dunia, Indonesia rutin mengekspor komoditas ini ke luar negeri, setidaknya sejak tahun 2015.

Indonesia memiliki cadangan mineral yang melimpah, termasuk nikel. Berdasarkan data Kementerian ESDM Tahun 2020, cadangan nikel di Indonesia mencapai 72 juta ton alias 52% cadangan nikel dunia.



Pada 1 Januari 2020, Presiden Jokowi resmi melarang ekspor nikel dan memfokuskan pemanfaatan nikel untuk kebutuhan dalam negeri. Lantas, negara mana saja yang menjadi tujuan ekspor nikel Indonesia? Mengutip data Badan Pusat Statistik Tahun 2015, Senin (7/2/2022), berikut datanya.

1. China
China dikenal sebagai importir bijih nikel terbesar di dunia. Sebagian besar nikel yang didapat berasal dari Indonesia. Tercatat, impor nikel China dari Indonesia mencapai 3.989.894 ton atau hampir 4 juta ton. Dapat dikatakan, penghentian ekspor nikel Indonesia berdampak cukup besar terhadap industri di China yang berbasis bijih nikel.

2. Jepang
Jepang menjadi negara importir nikel Indonesia kedua terbesar. Namun, volumenya berbeda jauh dengan China, yaitu hanya 80.524 ton saja. Pada tahun 2000, Jepang pernah mengimpor bijih nikel dengan volume mencapai 2.063.885 ton.



3. Australia
Jumlah ekspor nikel ke negara kangguru ini mencapai 51.170 ton. Tidak begitu banyak, namun berpengaruh terhadap industri berbasis bijih nikel di sana. Impor terbanyak Australia terjadi pada tahun 2008, dengan volume 1 juta ton.

4. Yunani
Yunani mengimpor nikel dari Indonesia sebanyak 38.553 ton. Yunani menjadi salah satu negara yang ikut memprotes kebijakan penghentian ekspor nikel, bersama Swiss dan Ukraina. Tahun 2011, Yunani mengimpor nikel sebanyak 640.000 ton

(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1663 seconds (0.1#10.140)