Konflik Ukraina-Rusia: Raksasa Makanan Cepat Saji Amerika Terancam

Senin, 28 Februari 2022 - 13:29 WIB
loading...
A A A


Burger King mengeluarkan pernyataan serupa dalam laporan tahunan terbarunya. Dimana Burger King sendiri setidaknya memiliki lebih dari 550 restoran di Rusia.

"Konflik antara Rusia dan Ukraina dapat berdampak buruk pada kondisi ekonomi dan permintaan serta mengakibatkan sanksi ekonomi yang meningkat dari AS, Kanada dan negara-negara lain dengan cara yang dapat berdampak buruk bagi kami dan restoran franchisee kami yang berlokasi di Rusia dan Eropa Timur," kata laporan itu.

Kekhawatiran yang disampaikan para pemain bisnis makanan cepat saji soal tindakan Rusia dan inflasi di AS yang menghambat keuntungan tercermin dalam harga saham. Indeks Restoran S &P telah merosot 15% sejak mencapai level tertinggi 52 minggu pada 31 Desember. Saham McDonald's, Restaurant Brands dan Yum! masing-masing turun rata-rata 10% dari tahun ke tahun, menurut analisis data Yahoo Finance Plus.

McDonald's adalah saham makanan berkinerja terburuk di Dow Jones Industrial Average, dimana sahamnya turun 8% year-to-date, dibandingkan dengan kenaikan 4% untuk Coca-Cola.

(akr)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1961 seconds (0.1#10.140)