Terus Melonjak, Harga Gas Eropa Capai Level Tertinggi Baru

Senin, 07 Maret 2022 - 19:16 WIB
loading...
Terus Melonjak, Harga...
Harga gas di Eropa membumbung mencapai level tertinggi baru sebesar USD3.900 per 1.000 m3. Foto/Ilustrasi/Reuters
A A A
JAKARTA - Harga gas di Eropa pada Senin (7/3/2022) melesat mencapai lebih dari USD3.900 (sekitar Rp55,77 juta, kurs Rp14.300/USD ) per 1.000 meter kubik, untuk pertama kalinya dalam sejarah.

Kontrak berjangka April di pusat TTF di Belanda tercatat melonjak menjadi USD3.899 per 1.000 meter kubik, atau hampir USD374 per megawatt-jam dalam istilah rumah tangga pada pukul 10:00 GMT, menurut data dari bursa ICE London. Harga gas terus merangsek naik seiring kekhawatiran pelaku pasar akan dampak dari perang Rusia-Ukraina.



Sebagai perbandingan, harga gas dari jaringan gas (jargas) rumah tangga untuk pelanggan rumah tangga-2 di Indonesia hanya sekitar Rp6.000 per meter kubik.

Sementara itu, raksasa energi dan pengekspor gas utama Rusia, Gazprom, menyatakan bahwa pihaknya masih tetap memasok gas untuk transit ke Eropa melalui wilayah Ukraina.

"Gazprom memasok gas Rusia untuk transit melalui wilayah Ukraina dalam mode reguler, sesuai dengan aplikasi konsumen Eropa (sebesar) 109,6 juta meter kubik untuk 7 Maret," ungkap perwakilan resmi Gazprom Sergey Kupriyanov seperti dilansir Russia Today, Senin (7/3/2022).

Kendati demikian, memang ada kekhawatiran bahwa krisis di Ukraina dapat menyebabkan penghentian pengiriman gas Rusia, baik karena kemungkinan kerusakan pipa atau akibat sanksi yang dikenakan Barat kepada Moskow.



Sementara itu, harga minyak dunia juga terus beranjak naik akibat kekhawatiran yang sama. Berdasarkan data hingga pukul 12:40 WIB, minyak Brent kontrak Mei 2022 naik 9,83% di USD129,72 per barel, dan sempat menyentuh level USD139,13 per barel. Angka itu mendekati level USD140 per barel, yang merupakan level tertinggi Brent sejak 2008.

Kenaikan harga itu terjadi menyusul langkah negara-negara Barat, termasuk Amerika Serikat (AS) yang mempertimbangkan untuk melakukan embargo minyak dari Rusia. Sementara itu, penundaan pasokan minyak dari Iran ke pasar global juga semakin mendongkrak harga minyak di pasaran.
(fai)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Rusia Genjot Ekspor...
Rusia Genjot Ekspor Gandum ke Afrika, Awal Tahun Tembus 11,8 Juta Ton
Rusia Derita Kerugian...
Rusia Derita Kerugian Rp6.745 Triliun, Putin Hadapi Tekanan Berat
Sebut AS Merusak Perdagangan...
Sebut AS Merusak Perdagangan Bilateral, Rusia Tak Akan Pernah Minta Keringanan Sanksi
Rusia Masih Jadi Ancaman,...
Rusia Masih Jadi Ancaman, Trump Perpanjang Sanksi AS Selama 12 Bulan
Uni Eropa Balik Melawan...
Uni Eropa Balik Melawan AS, Siap Jatuhkan Tarif 25% Mulai Minggu Depan
Eropa Butuh Rp182,5...
Eropa Butuh Rp182,5 Triliun demi Mengamankan Pasokan 250 Kargo Gas Alam Cair
Harga Gas Melonjak Tajam,...
Harga Gas Melonjak Tajam, Pelanggan Non-PGBT Teriak
Rusia Tuntut Raksasa...
Rusia Tuntut Raksasa Energi Inggris Bayar Ganti Rugi Rp26,3 Triliun
Sinyal Kuat AS Cabut...
Sinyal Kuat AS Cabut Sanksi Rusia demi Hidupkan Ekspor Biji-bijian Laut Hitam
Rekomendasi
Guru Besar UNS Jadi...
Guru Besar UNS Jadi Mediator Gugatan Ijazah Jokowi
Hypernet Technologies...
Hypernet Technologies Mendukung Digitalisasi Administrasi Kesehatan Rumah Sakit
Sinopsis Sinetron Mencintaimu...
Sinopsis Sinetron Mencintaimu Sekali Lagi Eps 121: Janji Lingga Pada Arini
Berita Terkini
IMF Pangkas Proyeksi,...
IMF Pangkas Proyeksi, Sri Mulyani Sebut Target Ekonomi Tumbuh 5,2% Masih Realistis
1 jam yang lalu
Logam Tanah Jarang Jadi...
Logam Tanah Jarang Jadi Primadona, Pengembangan REE di Tanjung Ular Digenjot
2 jam yang lalu
Perusahaan Tambang Wanti-wanti...
Perusahaan Tambang Wanti-wanti AS Kekurangan Pasokan Mineral Tanah Jarang
2 jam yang lalu
Pentingnya Efisiensi...
Pentingnya Efisiensi dalam Pengiriman bagi Pebisnis Online
2 jam yang lalu
Kurangi Emisi Karbon,...
Kurangi Emisi Karbon, KAI Logistik Dorong Layanan Angkutan Barang via Kereta
2 jam yang lalu
IMF Pangkas Proyeksi...
IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi AS Jadi 1,8%, Terparah di Antara Negara Maju
3 jam yang lalu
Infografis
Uni Eropa Mempertimbangkan...
Uni Eropa Mempertimbangkan Kembali Pakai Gas Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved