Ini yang Terjadi Pada Kapal Pesiar, Jet Pribadi dan Resort Mewah Miliarder Rusia Usai Disita

Kamis, 10 Maret 2022 - 12:24 WIB
loading...
Ini yang Terjadi Pada...
Pemerintah Eropa yang menyita kapal pesiar mewah, jet pribadi hingga resort milik miliarder Rusia sekarang menghadapi pertanyaan yang lebih sulit. Apa yang harus dilakukan dengan aset milik para miliarder itu?. Foto/Dok
A A A
LONDON - Pemerintah Eropa yang menyita kapal pesiar mewah , jet pribadi hingga resort milik miliarder Rusia yang berada di lingkaran kekuasaaan Presiden Vladimir Putin sekarang menghadapi pertanyaan yang lebih sulit. Apa yang harus dilakukan dengan aset milik para miliarder itu?

Sanksi terhadap oligarki Rusia yang diberlakukan oleh Uni Eropa, Inggris, Amerika Serikat (AS) dan negara-negara lain dengan melepaskan gelombang pembekuan aset di seluruh Eropa telah membuahkan hasil.



Para pejabat menyita kapal pesiar 213 kaki milik miliarder, Alexei Mordashov di Imperia, Italia, lalu kapal pesiar Igor Sechin sepanjang 280 kaki di pelabuhan Prancis La Ciotat dan kompleks resort kepunyaan Alisher Usmanov senilai USD18 juta atau setara dengan Rp256,7 miliar (Kurs Rp14.265 per USD) di Sardinia.

"Kami bergabung dengan sekutu Eropa kami untuk menemukan dan merebut kapal pesiar Anda, apartemen mewah Anda, jet pribadi Anda. Kami datang untuk semua keuntungan yang dihasilkan," ujar Presiden Joe Biden memperingatkan para miliarder Rusia.

Namun para ahli mengatakan sanksi pembekuan aset adalah bagian yang sederhana. Memutuskan apa yang harus dilakukan dengan aset milik miliarder Rusia tersebut dan dan siapa yang mendapatkan hasilnya, kemungkinan akan lebih menantang dan bisa menyentuh pertempuran pengadilan yang berlarut-larut selama bertahun-tahun.

Hukum mengenai penyitaan aset sangat bervariasi di beberapa negera. Putaran sanksi terbaru, yang melangkah lebih jauh terhadap individu daripada sanksi global, menciptakan pertanyaan hukum baru yang belum dijawab.

"Kami berada di perairan yang belum dipetakan," kata Benjamin Maltby, mitra di Keystone Law, Inggris dan seorang ahli dalam hukum kapal pesiar dan aset mewah.

"Situasi yang kita lihat sekarang belum pernah terjadi sebelumnya," ungkapnya.

Pakar hukum mengatakan, bahwa umumnya sanksi itu sendiri tidak memungkinkan negara-negara mengambil kepemilikan kapal, pesawat, dan rumah milik seorang miliarder.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1181 seconds (0.1#10.140)