Kemendag Diminta Fokus Awasi Distribusi CPO dan Minyak Goreng

Jum'at, 11 Maret 2022 - 03:14 WIB
loading...
Kemendag Diminta Fokus Awasi...
Seorang warga membeli minyak goreng di sebuah ritel modern di Jakarta, belum lama ini.
A A A
JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) diminta fokus ke distribusi minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) yang berasal dari kewajiban pasok dalam negeri atau domestic market obligation (DMO) yang disalurkan kepada 34 pabrik minyak goreng (migor) seharga domestic price obligation (DPO) Rp9.300 per liter. Kemendag juga mesti fokus mengawasi pola distribusi migor hasil kombinasi DMO dan DPO tersebut ke pasar dan ke masyarakat seharga harga eceran tertinggi (HET).

“Saya melihat kedua distribusi ini yang bermasalah. Seharusnya Kemendag fokus ke dua masalah distribusi ini, tidak perlu terburu-buru menaikkan DMO menjadi 30%,” kata Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Gulat Manurung, Kamis (10/3/2022).

Menurut perhitungannya, produksi CPO Indonesia pada 2021 sebanyak 46,88 juta ton. Jika dikalikan dengan DMO 20%, maka ketersediaan CPO dengan DMO 20% mencapai 9,38 juta ton. Lantas jika 9,38 juta ton dibagi 12 bulan (1 tahun) menjadi 781.000 ton CPO. Ini artinya tersedia 781.000.000 kilogram (kg) CPO per bulannya DMO untuk bahan baku minyak goreng seharga DPO.

(Baca juga:Stabilisasi Harga Minyak Goreng)

Jika ketersediaan ini diolah jadi migor, kata Gulat, berarti sudah menghasilkan paling tidak 663.850.000 kg migor. Di mana kebutuhan migor nasional per bulan sebesar 280 juta liter untuk tiga kelas migor (curah, kemasan sederhana dan kemasan premium). Tentu angka migor hasil DMO ini sudah jauh melebihi kebutuhan migor per bulannya untuk masyarakat Indonesia.

“Lantas mengapa migor masih langka? Ada dua hal yang berbeda tentang migor ini, yaitu antara DMO dan distribusi. Secara angka DMO (20%) kita asumsikan saja sudah clear karena semua korporasi patuh, tapi di sisi distribusinya yang jadi masalah,” katanya.

Dalam diskusi yang dilakukan Apkasindo bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Kementerian Pertanian (Kementan), Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) dan beberapa stakeholder sawit lainnya, Jumat (4/3/2022) lalu, diketahui pabrik migor yang tidak memiliki rantai pasok (tidak terintegrasi dengan sektor hulu) sangat kesulitan mendapatkan CPO dari DMO dengan harga DPO.

(Baca juga:Menguak Gonjang-ganjing Harga Minyak Goreng)

Kondisi ini tentu beda halnya jika pabrik migor yang terintegrasi dengan kebun sawit dan pabrik kelapa sawit (PKS) sendiri. Tipologi terintegrasi ini akan sangat mudah melalui ‘rintangan’ ini, karena dengan memenuhi kewajibannya DMO, DPO dan menyalurkan migor sesuai harga eceran tertinggi (HET), maka perusahaannya segera mendapatkan izin ekspor.

“Keuntungan berlipat ganda akan didapatkan oleh perusahaan yang terintegrasi ini, karena harga CPO dan turunannya seperti migor mencapai berkali lipat di luar negeri,” katanya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Lawan Tarif Trump, Kemendag...
Lawan Tarif Trump, Kemendag Siapkan 21 Perjanjian Dagang Baru dengan Berbagai Negara
Tambahan Impor Pangan...
Tambahan Impor Pangan dari AS Dipastikan Tak Ganggu Program Swasembada
AS Persoalkan Barang...
AS Persoalkan Barang Bajakan di Indonesia, Ini Respons Kemendag
Pemerintah Bakal Bentuk...
Pemerintah Bakal Bentuk Satgas Deregulasi Ekspor Impor, Ini Tugasnya
Hampir 600.000 Produk...
Hampir 600.000 Produk Ilegal Diamankan, Nilainya Rp15 Miliar
Kemendag: Ekonomi Kreatif...
Kemendag: Ekonomi Kreatif Punya Potensi Besar untuk Ekspor
Kemenekraf, BSSN, dan...
Kemenekraf, BSSN, dan Kemendag Teken MoU Perkuat Ekonomi Kreatif
Bazar Ramadan Kemenperin,...
Bazar Ramadan Kemenperin, APP Group Salurkan 4.000 Liter Minyak Goreng Bersubsidi
Tingkatkan Pengawasan...
Tingkatkan Pengawasan BBM, Pertamina Tindak SPBU Nakal di Bogor
Rekomendasi
Arne Slot Cetak Sejarah,...
Arne Slot Cetak Sejarah, Bawa Liverpool Juara di Musim Debut
Gunung Lewotobi Laki-laki...
Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Disertai Dentuman Keras, Tinggi Kolom Abu Vulkanik 4.000 Meter
Menhan Pakistan: Jihad...
Menhan Pakistan: Jihad Diciptakan oleh Barat
Berita Terkini
Inovasi BNIdirect Raih...
Inovasi BNIdirect Raih 3 Penghargaan dari The Digital Banker
5 jam yang lalu
Pertamina Hulu Energi...
Pertamina Hulu Energi Dorong Kemandirian Ekonomi Perempuan Pesisir
5 jam yang lalu
Dampak Tarif Trump,...
Dampak Tarif Trump, Penerimaan Bea Cukai AS Pecah Rekor Tembus Rp259 Triliun per April
6 jam yang lalu
Jual Beli Properti di...
Jual Beli Properti di Jakarta, Wajib Pahami Aturan BPHTB Ini
7 jam yang lalu
Wamenkop Ferry Juliantono...
Wamenkop Ferry Juliantono Beberkan Enam Tugas Utama Koperasi Desa Merah Putih
8 jam yang lalu
Elnusa Petrofin Perluas...
Elnusa Petrofin Perluas Distribusi BBM Pembangkit di Kalimantan Barat
8 jam yang lalu
Infografis
Pakistan dan India Diambang...
Pakistan dan India Diambang Perang Habis-habisan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved