Gubernur Bank Sentral Ukraina Minta Sanksi ke Rusia Ditambah, Ini Daftarnya

Jum'at, 11 Maret 2022 - 11:29 WIB
loading...
Gubernur Bank Sentral Ukraina Minta Sanksi ke Rusia Ditambah, Ini Daftarnya
Gubernur Bank Sentral Ukraina, Kyrylo Shevchenko yang berada di lokasi rahasia telah meminta agar sanksi ekonomi dan keuangan terhadap Rusia terus ditambah. Foto/Dok
A A A
KIEV - Gubernur Bank Sentral Ukraina, Kyrylo Shevchenko yang berada di lokasi rahasia telah meminta agar sanksi ekonomi dan keuangan terhadap Rusia terus ditambah. Meski menyambut baik sanksi keuangan yang sudah diberlakukan oleh masyarakat internasional, namun Ia meminta agar 'hukuman' bagi Rusia diperluas ke setiap sudut ekonomi Vladimir Putin.



Seperti diketahui negara-negara Barat telah melayangkan beragam sanksi terhadap Rusia, dimana yang terbaru Amerika Serikat (AS) memberlakukan embargo minyak dari Moskow. Namun sepertinya Kyrylo Shevchenko belum puas, berikut daftar sanksi tambahan yang diminta olehnya agar dijatuhkan kepada Rusia:

- Platform data perdagangan dan keuangan Refinitiv dan Bloomberg diminta untuk menghentikan akses bagi klien asal Rusia dan Belarusia.

- AS dan Uni Eropa disarankan agar menginstruksikan bank mereka untuk memutuskan hubungan dengan bank-bank Rusia.

- Organisasi bank sentral, Bank for International Settlements harus mengusir bank sentral Rusia.

- Dana Moneter Internasional (IMF) diminta untuk menangguhkan Rusia dan Belarus dari daftar pertemuan selanjutnya. Lalu memblokir akses mereka (Rusia dan Belarus) ke aset yang dikeluarkan oleh IMF atau yang disebut Special Drawing Rights, "karena dana ini dapat digunakan untuk membiayai aksi militer terhadap negara kita (Ukraina)," ujar Shevchenko.

- Sistem pembayaran kartu UnionPay China (mirip dengan Mastercard dan Visa) diminta berhenti melayani kartu pembayaran yang dikeluarkan oleh bank-bank Rusia.

- Armenia, Kazakhstan, Kirgistan, Tajikistan, Turki dan Vietnam juga diminta agar memblokir sistem pembayaran Rusia, Mir.

- Operator transfer uang internasional Western Union menghentikan pengiriman uang tunai ke bank-bank Rusia dan Belarusia.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1680 seconds (0.1#10.140)