Ngeliput MotoGP Harus Bayar, Dirjen Kominfo: Gunakan Media Center dengan Leluasa dan Cuma-cuma

Jum'at, 18 Maret 2022 - 15:07 WIB
loading...
Ngeliput MotoGP Harus Bayar, Dirjen Kominfo:  Gunakan Media Center dengan Leluasa dan Cuma-cuma
Dirjen Kominfo membantah informasi soal peliputan media di MotoGP Mandalika harus bayar. Foto/Reuters
A A A
JAKARTA - Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika ( Kominfo ) Usman Kansong memastikan Media Center Indonesia (MCI) MotoGP 2022 dapat digunakan oleh jurnalis peliput Pertamina Grand Prix of Indonesia secara cuma-cuma. Pernyataan itu menjawab kabar yang beredar di media sosial yang menyatakan jurnalis dipungut biaya untuk dapat memanfaatkan fasilitas di media center MotoGP Mandalika.



Dia mencatat, ada dua media center pada gelaran Pertamina Grand Prix of Indonesia, pertama adalah yang dikelola Dorna Sports selaku promotor MotoGP. Kedua, Media Center Indonesia (MCI) yang dikelola Kominfo yang terletak berdekatan dengan paddock Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika.

“Silakan rekan-rekan jurnalis gunakan Media Center Kominfo untuk peliputan MotoGP Mandalika dengan leluasa dan cuma-cuma,” ujar Usman, Jumat (18/3/2022).

Media Center Indonesia (MCI) MotoGP Mandalika 2022 berdiri di atas lahan seluas 500 meter persegi dan menjadi fasilitas pendukung bagi para jurnalis dalam mencari dan menyebarkan berita terkait MotoGP Mandalika. Usman menyebut, MCI dilengkapi jaringan internet berkecepatan tinggi dan menjadi ruang bagi rekan jurnalis dalam menuliskan pemberitaan MotoGP.

"Tentu narasi-narasi yang dibangun pun adalah narasi positif karena gelaran ini adalah wajah Indonesia di mata dunia,” katanya.

MCI yang beroperasi mulai pukul 08.00-17.00 WITA, juga menyediakan 20 unit laptop, mesin pencetak (printer), televisi layar lebar, dan kursi refleksi bagi wartawan yang lelah dan ingin rileks sebelum kembali bertugas.



"Mari kita berkolaborasi dengan memberikan berita yang positif. Tentu ini untuk kepentingan bangsa," ujarnya.

Senada, Kepala Dinas Kominfo dan Statistik (Kominfotik) Provinsi NTB Najamuddin Amy meyakini jika Pertamina Grand Prix of Indonesia yang digelar 18-20 Maret 2022 menjadi peluang besar membangkitkan nama NTB dan Indonesia secara umum, khususnya sektor pariwisata setelah terpuruk dampak dari wabah global Covid-19.

"Menyatakan kepada Indonesia dan dunia, NTB itu kondusif siap untuk bangkit," ujarnya.

Menurut Najamuddin, melalui ajang balap motor internasional tersebut akan menjadi promosi yang sangat besar kepada seluruh elemen masyarakat baik di dalam negeri, maupun di luar negeri. Dengan begitu, wisatawan domestik dan mancanegara dapat mengetahui pariwisata di NTB telah siap menerima kunjungan wisata.

"Akan memberikan cahaya di ujung terowongan agar pariwisata di NTB menjadi lebih baik ke depan," katanya.

Pemerintah Provinsi NTB saat ini telah membuat serangkaian acara-acara penunjang seperti di wilayah Senggigi, Sembalun, dan Kota Mataram. Di sana, para penonton MotoGP dapat mengetahui secara luas pariwisata-pariwisata yang dimiliki oleh NTB yang telah siap menerima kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara.



Selama tiga hari, terhitung dari Jumat (18/3/2022) hingga Minggu (20/3/2022) pemerintah akan memberikan pelayanan tersebut kepada para penonton ajang balap internasional tersebut. Sehingga, para pengunjung ajang MotoGP mengetahui secara mendetail berkaitan dengan destinasi-destinasi pariwisata yang dimiliki oleh berbagai wilayah di NTB.

"Tiga hari berturut-turut, kami akan mengadakan pertunjukkan itu untuk para pengunjung MotoGP," tutur Najamuddin.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1898 seconds (0.1#10.140)