Daftar Lengkap 20 Keluarga Terkaya di Asia, Nomor 2 dari Indonesia
loading...
A
A
A
Lee Kum Sheung menemukan saus tiram dan mendirikan Lee Kum Kee pada tahun 1888. Ketika pabrik saus tiram asli di provinsi Guangdong terbakar pada tahun 1902, bisnis ini dibangun kembali di negara tetangganya Macau. Di mana ia kemudian sampai pindah ke kota Hong Kong yang lebih makmur.
Anggota generasi ketiga Lee Man Tat mengkonsolidasikan kendalinya atas perusahaan, dengan membeli dari paman dan saudara laki-lakinya. Keluarga ini berkelana ke bisnis suplemen kesehatan pada tahun 1992 dengan LKK Health Products, produsen dan penjual obat herbal.
Keluarga ini juga memiliki aset real estat yang substansial, termasuk menara Walkie Talkie di London. Lee Man Tat meninggal pada tahun 2021 pada usia 91 tahun, dan putranya Charlie kini menjadi chairman.
Tahukah kamu bahwa Astronot menggunakan Sriracha Mayo milik Lee Kum Kee di Stasiun Luar Angkasa Internasional NASA.
10. Yoovidhya
Perusahaan : TCP Group
Lokasi : Thailand
Generasi : ke-2
Kekayaan : USD19,6 miliar
Chaleo Yoovidhya mendirikan T.C. Pharmaceutical pada tahun 1956 dengan fokus menjual obat-obatan. Dia kemudian melakukan diversifikasi bisnis ke barang-barang konsumsi, dan pada tahun 1975 menemukan minuman energi yang dia sebut Krating Daeng, bahasa Thailand untuk "red bull."
Setelah marketing asal Austria, Dietrich Mateschitz menemukan minuman itu dalam perjalanan bisnisnya, ia bekerja sama dengan Chaleo untuk memodifikasi resep dan memasarkan Red Bull secara global.
Nasib keluarga Yoovidhya dan Mateschitz sebagian besar dapat dikaitkan dengan keberhasilan Red Bull. Ketika Chaleo meninggal, putranya Saravoot Yoovidhya menjadi chief executive officer TCP Group.
Saat wabah melanda dunia, TCP Group mengirimkan peralatan medis ke rumah sakit Thailand untuk melawan pandemi Covid-19.
Anggota generasi ketiga Lee Man Tat mengkonsolidasikan kendalinya atas perusahaan, dengan membeli dari paman dan saudara laki-lakinya. Keluarga ini berkelana ke bisnis suplemen kesehatan pada tahun 1992 dengan LKK Health Products, produsen dan penjual obat herbal.
Keluarga ini juga memiliki aset real estat yang substansial, termasuk menara Walkie Talkie di London. Lee Man Tat meninggal pada tahun 2021 pada usia 91 tahun, dan putranya Charlie kini menjadi chairman.
Tahukah kamu bahwa Astronot menggunakan Sriracha Mayo milik Lee Kum Kee di Stasiun Luar Angkasa Internasional NASA.
10. Yoovidhya
Perusahaan : TCP Group
Lokasi : Thailand
Generasi : ke-2
Kekayaan : USD19,6 miliar
Chaleo Yoovidhya mendirikan T.C. Pharmaceutical pada tahun 1956 dengan fokus menjual obat-obatan. Dia kemudian melakukan diversifikasi bisnis ke barang-barang konsumsi, dan pada tahun 1975 menemukan minuman energi yang dia sebut Krating Daeng, bahasa Thailand untuk "red bull."
Setelah marketing asal Austria, Dietrich Mateschitz menemukan minuman itu dalam perjalanan bisnisnya, ia bekerja sama dengan Chaleo untuk memodifikasi resep dan memasarkan Red Bull secara global.
Nasib keluarga Yoovidhya dan Mateschitz sebagian besar dapat dikaitkan dengan keberhasilan Red Bull. Ketika Chaleo meninggal, putranya Saravoot Yoovidhya menjadi chief executive officer TCP Group.
Saat wabah melanda dunia, TCP Group mengirimkan peralatan medis ke rumah sakit Thailand untuk melawan pandemi Covid-19.