MNC Digital Mengakuisisi Game Bergenre MOBA: Fight of Legends
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN) melalui anak perusahaan PT Esports Star Indonesia (ESI) telah menandatangani perjanjian atas hak penerbitan game dengan hak global eksklusif dengan Sugarworks untuk game seluler bergenre Multi-Player Online Battle Arena (MOBA) bernama Fight of Legends.
Dalam kesepakatan itu, MSIN menerima hak penerbitan secara perpetuasi dari game tersebut secara global, kecuali Vietnam. Berbasis di Seoul, Korea Selatan, Sugarworks adalah spesialis game dalam bidang Real-Time PvP, Sistem Esports, dan Konten Media VR.
Dengan lebih dari 20 tahun pengalaman dalam pekerjaan yang terkait dengan teknologi dan game, Won-Jun Yang (CEO Sugarworks), memimpin pembuatan dan pengembangan Fight of Legends, yang diharapkan akan diluncurkan pada Q3-2022.
“Seiring dengan pertumbuhan industri game, Perseroan mempercepat pelebaran portofolio gamenya untuk memastikan MSIN diposisikan secara strategis sebagai pendatang baru yang signifikan di sektor ini, dengan memanfaatkan jenis game FPS - Battle Royale dan MOBA untuk menarik basis penggemar gamer yang besar,” ucap Executive Chairman MNC Group & Direktur Utama MSIN, Hary Tanoesoedibjo.
Tersedia di iOS & Android dan dirancang khusus untuk beroperasi pada perangkat dengan spesifikasi rendah, memungkinkan partisipasi dari basis pengguna handset seluler yang lebih menyeluruh.
Fight of Legends telah berhasil melewati seluruh proses yang relevan untuk debut dan dengan cepat menjadi favorit di antara para pemain game secara global karena popularitas game MOBA di pasar, durasi permainan per sesi yang lebih pendek, lebih casual, dan memberikan gameplay yang lebih mudah bagi pemainnya.
Game ini akan didukung penuh oleh kemampuan pemasaran dan promosi grup yang kuat untuk peluncurannya ke pasar Indonesia, dengan memanfaatkan 4 TV FTA milik MNC (pangsa pemirsa 48,2% di slot Prime Time dan 42,8% pangsa pemirsa di slot All Time/Jan 22), Portal online (80+ juta MAU/Jan 22), Media sosial (449+ juta subscribers/followers dengan 55+ miliar views/Jan 22) dan aplikasi super AVOD & SVOD ( ~110 juta MAU/Jan 22).
“Kemitraan kami dengan Sugarworks, di samping posisi dominan MNC Group dalam produksi konten, kepemilikan IP, dan sektor distribusi media, tidak hanya memberikan keuntungan besar dalam sinergi promosi game,” ungkap Hary Tanoesoedibjo.
“Tetapi juga memungkinkan kami untuk merilis secara cepat dalam skala besar dan menguji peluncuran fitur lebih lanjut yang diharapkan dalam industri game saat ini, baik dengan biaya lebih rendah dan waktu pemasaran yang lebih cepat, serta didukung oleh keahlian pengembangan dan paten yang dimiliki oleh Won-Jun dan timnya,” sambungnya.
Industri Game di Indonesia
Industri game di Indonesia telah mengalami peningkatan yang pesat dalam beberapa tahun terakhir, dengan peningkatan jumlah gamer dan waktu untuk bermain game. Game di perangkat seluler telah meningkat secara signifikan, Media Partners Asia (MPA) memperkirakan bahwa lebih dari 72% gamer mengakses game mereka melalui smartphone.
MPA juga memperkirakan bahwa Indonesia memiliki 147 juta gamer pada akhir tahun 2021, mewakili 38% dari populasi dan ini diperkirakan akan terus meningkat hingga mencapai 164 juta pada tahun 2026.
Pendapatan industri game di Indonesia cukup besar, dengan sektor seluler, PC, dan konsol menghasilkan lebih dari USD904 juta pada tahun 2021. Game yang diakses melalui perangkat seluler memiliki kontribusi yang besar dalam pengeluaran gamer, yaitu sebesar 75%, menunjukkan potensi yang kuat untuk studio game dan publisher games di tanah air.
Pada tahun 2026, MPA memproyeksikan bahwa sektor ini akan bertumbuh menjadi USD1,2 miliar, dengan CAGR pendapatan sebesar 6,5%, didukung oleh peningkatan kemampuan membayar konsumen.
“Dengan pencapaian pendapatan game yang memecahkan rekor di seluruh dunia, kita semakin dapat melihat peluang besar dalam game yang didukung oleh turnamen, kompetisi, dan acara online dan offline, memungkinkan gamer pada umumnya untuk tidak hanya menjadi superstar dalam game, tetapi juga mengubah keterampilan dalam bermain game mereka menjadi sumber pendapatan nyata bagi semua level pemain,” paparnya.
Dalam hal popularitas genre game, MOBA adalah genre #1 untuk gamer Indonesia di Mobile & PC, diikuti oleh game puzzle dan battle royale.
Judul-judul populer di genre MOBA termasuk Mobile Legends, League of Legends dan Arena of Valor, sementara di genre Battle Royale, game-game populer terkenal seperti FreeFire, PUBG dan Call of Duty (Warzone) menduduki peringkat teratas di pasar.
Dengan basis gamer yang sangat besar, peluang peningkatan pendapatan, dan dengan menempati dua dari tiga genre terpopuler di Indonesia, MNC Digital akan meluncurkan 2 game seluler bernama Rapid Fire (FPS - Battle Royale) dan Fight of Legends (MOBA), yang akan dirilis masing - masing pada Q2-2022 dan Q3-2022.
Performa dari game-game ini akan menjadi katalis bagi Perseroan ke depannya, karena pendapatan dari game akan mulai dimasukkan ke dalam operasional bisnis pada tahun 2022.
Dalam kesepakatan itu, MSIN menerima hak penerbitan secara perpetuasi dari game tersebut secara global, kecuali Vietnam. Berbasis di Seoul, Korea Selatan, Sugarworks adalah spesialis game dalam bidang Real-Time PvP, Sistem Esports, dan Konten Media VR.
Dengan lebih dari 20 tahun pengalaman dalam pekerjaan yang terkait dengan teknologi dan game, Won-Jun Yang (CEO Sugarworks), memimpin pembuatan dan pengembangan Fight of Legends, yang diharapkan akan diluncurkan pada Q3-2022.
“Seiring dengan pertumbuhan industri game, Perseroan mempercepat pelebaran portofolio gamenya untuk memastikan MSIN diposisikan secara strategis sebagai pendatang baru yang signifikan di sektor ini, dengan memanfaatkan jenis game FPS - Battle Royale dan MOBA untuk menarik basis penggemar gamer yang besar,” ucap Executive Chairman MNC Group & Direktur Utama MSIN, Hary Tanoesoedibjo.
Tersedia di iOS & Android dan dirancang khusus untuk beroperasi pada perangkat dengan spesifikasi rendah, memungkinkan partisipasi dari basis pengguna handset seluler yang lebih menyeluruh.
Fight of Legends telah berhasil melewati seluruh proses yang relevan untuk debut dan dengan cepat menjadi favorit di antara para pemain game secara global karena popularitas game MOBA di pasar, durasi permainan per sesi yang lebih pendek, lebih casual, dan memberikan gameplay yang lebih mudah bagi pemainnya.
Game ini akan didukung penuh oleh kemampuan pemasaran dan promosi grup yang kuat untuk peluncurannya ke pasar Indonesia, dengan memanfaatkan 4 TV FTA milik MNC (pangsa pemirsa 48,2% di slot Prime Time dan 42,8% pangsa pemirsa di slot All Time/Jan 22), Portal online (80+ juta MAU/Jan 22), Media sosial (449+ juta subscribers/followers dengan 55+ miliar views/Jan 22) dan aplikasi super AVOD & SVOD ( ~110 juta MAU/Jan 22).
“Kemitraan kami dengan Sugarworks, di samping posisi dominan MNC Group dalam produksi konten, kepemilikan IP, dan sektor distribusi media, tidak hanya memberikan keuntungan besar dalam sinergi promosi game,” ungkap Hary Tanoesoedibjo.
“Tetapi juga memungkinkan kami untuk merilis secara cepat dalam skala besar dan menguji peluncuran fitur lebih lanjut yang diharapkan dalam industri game saat ini, baik dengan biaya lebih rendah dan waktu pemasaran yang lebih cepat, serta didukung oleh keahlian pengembangan dan paten yang dimiliki oleh Won-Jun dan timnya,” sambungnya.
Industri Game di Indonesia
Industri game di Indonesia telah mengalami peningkatan yang pesat dalam beberapa tahun terakhir, dengan peningkatan jumlah gamer dan waktu untuk bermain game. Game di perangkat seluler telah meningkat secara signifikan, Media Partners Asia (MPA) memperkirakan bahwa lebih dari 72% gamer mengakses game mereka melalui smartphone.
MPA juga memperkirakan bahwa Indonesia memiliki 147 juta gamer pada akhir tahun 2021, mewakili 38% dari populasi dan ini diperkirakan akan terus meningkat hingga mencapai 164 juta pada tahun 2026.
Pendapatan industri game di Indonesia cukup besar, dengan sektor seluler, PC, dan konsol menghasilkan lebih dari USD904 juta pada tahun 2021. Game yang diakses melalui perangkat seluler memiliki kontribusi yang besar dalam pengeluaran gamer, yaitu sebesar 75%, menunjukkan potensi yang kuat untuk studio game dan publisher games di tanah air.
Pada tahun 2026, MPA memproyeksikan bahwa sektor ini akan bertumbuh menjadi USD1,2 miliar, dengan CAGR pendapatan sebesar 6,5%, didukung oleh peningkatan kemampuan membayar konsumen.
“Dengan pencapaian pendapatan game yang memecahkan rekor di seluruh dunia, kita semakin dapat melihat peluang besar dalam game yang didukung oleh turnamen, kompetisi, dan acara online dan offline, memungkinkan gamer pada umumnya untuk tidak hanya menjadi superstar dalam game, tetapi juga mengubah keterampilan dalam bermain game mereka menjadi sumber pendapatan nyata bagi semua level pemain,” paparnya.
Dalam hal popularitas genre game, MOBA adalah genre #1 untuk gamer Indonesia di Mobile & PC, diikuti oleh game puzzle dan battle royale.
Judul-judul populer di genre MOBA termasuk Mobile Legends, League of Legends dan Arena of Valor, sementara di genre Battle Royale, game-game populer terkenal seperti FreeFire, PUBG dan Call of Duty (Warzone) menduduki peringkat teratas di pasar.
Dengan basis gamer yang sangat besar, peluang peningkatan pendapatan, dan dengan menempati dua dari tiga genre terpopuler di Indonesia, MNC Digital akan meluncurkan 2 game seluler bernama Rapid Fire (FPS - Battle Royale) dan Fight of Legends (MOBA), yang akan dirilis masing - masing pada Q2-2022 dan Q3-2022.
Performa dari game-game ini akan menjadi katalis bagi Perseroan ke depannya, karena pendapatan dari game akan mulai dimasukkan ke dalam operasional bisnis pada tahun 2022.
(akr)