Sri Mulyani Happy Penerimaan Pajak Triwulan I 2022 Capai Rp322,46 Triliun

Rabu, 20 April 2022 - 11:20 WIB
loading...
Sri Mulyani Happy Penerimaan Pajak Triwulan I 2022 Capai Rp322,46 Triliun
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, bahwa penerimaan pajak triwulan I 2022 mencapai Rp322,46 triliun. Angka ini tumbuh 41,36% secara year on year (YoY). Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, bahwa penerimaan pajak triwulan I 2022 mencapai Rp322,46 triliun. Angka ini tumbuh 41,36% secara year on year (YoY) atau sebesar 25,49% dari target APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara) 2022 .

PPh (Pajak Penghasilan) non-migas tercatat sebesar Rp172,09 triliun, atau 27,16% dari target. PPN atau Pajak Pertambahan Nilai dan PPnBM (Pajak Penjualan Barang Mewah) tercapai Rp130,15 triliun, atau 23,48% dari target.

PBB dan pajak lainnya tercapai Rp2,29 triliin atau 7,69% dari target. Sementara PPh migas tercapai Rp17,94 triliun atau 37,91% dari target.

"Kinerja penerimaan pajak periode triwulan I 2022 ditopang oleh pemulihan ekonomi yang terlihat dari baiknya PMI yang masih ekspansif, harga komoditas, dan ekspor impor," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KITA di Jakarta, Rabu (20/4/2022).

Mantan Direktur Bank Dunia itu mengatakan, fluktuasi penerimaan bulanan sepanjang Januari hingga Maret 2022 dipengaruhi basis penerimaan 2021 yang juga fluktuatif.

"Pertumbuhan penerimaan masyarakat meningkat selain karena low based effect dari Maret 2021, juga dikarenakan pergeseran sebagian penerimaan Februari ke Maret akibat 3 hari terakhir Februari jatuh pada hari libur, peningkatan ekspor, serta PPS," ungkap Menkeu.



Tanpa pergeseran ini, sebut dia, penerimaan Februari diperkirakan tumbuh 22,3% dan Maret tumbuh 45,4%. Sri juga memprediksi bahwa normalisasi akan terjadi pada bulan-bulan berikutnya.

"Karena basis penerimaan tahun 2021 terus meningkat hingga ke akhir tahun mendekati level pra-pandemi. Growth 2021 sejak April selalu positif, growth Mei-Agustus dari 20%, dan growth September-Desember lebih dari 30%," pungkasnya.

(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1959 seconds (0.1#10.140)