Ini Sumber Kekayaan Profesor Paling Tajir di Indonesia: Punya Harta Rp34 Triliun
loading...
A
A
A
3. PT Sejahteraraya Anugrahjaya, Tbk (Mayapada Hospital)
Di perusahaan yang IPO pada April 2011 ini, Tahir memiliki saham sekitar 59,99%, lewat PT Surya Cipta Inti Cemerlang. Tahir dan Jonathan Tahir duduk di jajaran komisaris. Di tahun 2021 SRAJ mengantongi pendapatan hingga Rp 1,92 triliun dengan laba Rp165,30 miliar. Total asetnya per Septmber 2021 sebesar Rp5,3 triliun.
4. PT Maha Properti Indonesia, Tbk. (MPRO)
Di perusahaan yang bergerak di bisnis properti ini, keluarga Tahir memiliki saham sebesar 59,5%. MPRO melakukan IPO padaa 2018. Dari laporan keuangan yang dipublikasikan, MPRO meraih pendapatan sebesar Rp54,16 miliar hingga kuartal III-2021. Jumlah itu turun 41,60% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang berada di Rp92,7 miliar. Imbasnya, Maha Properti Indonesia hanya mengantongi laba bruto sebesar Rp22,92 miliar, turun 56,73% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp52,97 miliar.
Di perusahaan yang IPO pada April 2011 ini, Tahir memiliki saham sekitar 59,99%, lewat PT Surya Cipta Inti Cemerlang. Tahir dan Jonathan Tahir duduk di jajaran komisaris. Di tahun 2021 SRAJ mengantongi pendapatan hingga Rp 1,92 triliun dengan laba Rp165,30 miliar. Total asetnya per Septmber 2021 sebesar Rp5,3 triliun.
4. PT Maha Properti Indonesia, Tbk. (MPRO)
Di perusahaan yang bergerak di bisnis properti ini, keluarga Tahir memiliki saham sebesar 59,5%. MPRO melakukan IPO padaa 2018. Dari laporan keuangan yang dipublikasikan, MPRO meraih pendapatan sebesar Rp54,16 miliar hingga kuartal III-2021. Jumlah itu turun 41,60% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang berada di Rp92,7 miliar. Imbasnya, Maha Properti Indonesia hanya mengantongi laba bruto sebesar Rp22,92 miliar, turun 56,73% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp52,97 miliar.
(uka)