Pandemi Makin Terkendali, Perekonomian DKI Jakarta Mulai Menggeliat

Kamis, 30 Juni 2022 - 18:49 WIB
loading...
Pandemi Makin Terkendali,...
Memasuki masa transisi pandemi menjadi endemi, geliat masyarakat di DKI Jakarta kian tampak. Meski diingat ekonomi bisa bergerak tumbuh harus didukung oleh faktor kesehatan. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Pandemi Covid-19 yang makin terkendali memberikan dampak terhadap kebangkitan perekonomian nasional , tak terkecuali DKI Jakarta . Hal tersebut tentunya bakal terasa baik terhadap UMKM maupun sektor usaha lain.



Isu ini pun menjadi pembicaraan dalam seminar bertema 'Jakarta Punya Hajat, Ekonomi Melesat' yang berlangsung di Kuningan Suites, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

"Tak bisa dimungkiri seperti kita tahu Jakarta sudah ada pertumbuhan di 2021. Catatan BI, triwulan keempat ada sekitar 3,64 persen, dan terus naik sampai triwulan pertama tahun 2022 mencapai 4,30 persen," ungkap Direktur Utama PT Indonesia Digital Pos, Syarif Hidayatullah dalam seminar tersebut.

Menurutnya, pencapaian tersebut terjadi berkat kerja sama pemerintah, pelaku usaha dan masyarakat luas. Dengan menjaga kestabilan vaksin dan lainnya, sehingga menopang pertumbuhan ekonomi .

"Kita juga tak boleh lengah, karena Covid-19 masih ada. Kita juga tidak tahu apakah akan ada inflasi berikut atau tidak. Maka itu mari kita kolaborasi membuat peluang usaha yang kita bisa manfaatkan," tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Pemimpin Wilayah Pegadaian Kanwil IX Jakarta 2, Edwin S Inkiriwang menyebutkan, dalam 2 tahun terakhir modal usaha, kerja dan investasi tidak mudah dilalui. Pasalnya, krisis pandemi berdampak besar kepada masyarakat menengah ke bawah. Bahkan secara signifikan perekonomian indonesia pernah turun 0,27%.

"Dampak lainnya banyak usaha kecil yang tutup. Kondisi ini sangat berbeda dengan krisis sebelumnya. Sebab, semua sendi ikut terpengaruh. Ibarat tubuh, kalau kaki sakit, tidak bisa jalan," kata dia.

Lebih lanjut, Edwin mengutarakan, bahwa program pemerintah melalui KUR bisa membangkitkan ekonomi. Untuk itu, Pegadaian hadir untuk salurkan KUR supermikro. "Kami masuk ke UMKM. Data ini kami peroleh dari bawah (RT/RW). Jadi kami masuk dari sana," terangnya.

"KUR dengan program supermikro nilainya Rp5,9 triliun dan akan dilayani oleh 600 cabang pegadaian di seluruh wilayah di Indonesia," katanya lagi.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1971 seconds (0.1#10.140)