Rusia Pangkas Pasokan Gas, Perusahaan Uniper Jerman Buka Opsi Bailout

Selasa, 05 Juli 2022 - 03:02 WIB
loading...
Rusia Pangkas Pasokan Gas, Perusahaan Uniper Jerman Buka Opsi Bailout
Uniper Jerman, perusahaan energi yang berbasis di Düsseldorf sedang dalam pembicaraan tentang kemungkinan bailout dengan pemerintah. Menyusul tekanan pada keuangan mereka usai Rusia pangkas pasokan gas. Foto/Dok
A A A
FRANKFURT - Uniper Jerman , perusahaan energi yang berbasis di Düsseldorf sedang dalam pembicaraan tentang kemungkinan bailout dengan pemerintah. Hal ini usai keuangan perusahaan terdampak dari berkurangnya pasokan gas Rusia yang bergema di seluruh Eropa , hingga mengirim saham perusahaan energi itu meluncur.



Jatuhnya pasokan gas telah memaksa utilitas di seluruh benua Eropa masuk ke dalam pasar spot yang harganya lebih mahal. Meski begitu tetap dilakukan untuk menutup kesenjangan pasokan, sedangkan pemerintah dihantui kekhawatiran tentang kenaikan inflasi, yang telah membatasi konsumen serta menekan keuangan pemasok.

Seorang juru bicara Kementerian Ekonomi Jerman mengatakan, pemerintah sedang dalam pembicaraan dengan Uniper, salah satu pelanggan terbesar Gazprom Rusia dari Eropa, tentang langkah-langkah stabilisasi.

Kepala Eksekutif Uniper, Klaus-Dieter Maubach mengatakan pembicaraan itu mencakup kemungkinan jaminan, meningkatkan fasilitas kredit atau bahkan negara mengambil saham ekuitas. Dia tidak menerangkan berapa banyak uang yang dibutuhkan.

Saham Uniper di indeks midcaps ditutup 14,4% lebih rendah. Mereka turun 66% sejak awal tahun dan pada level terendah sejak 6 Maret 2017. Fortum Finlandia, yang memiliki 78% saham di Uniper ikut turun 6,1%.

Fortum mengatakan, pihaknya mendukung Uniper yang terpaksa membuang proyeksi keuangannya dan mengeluarkan peringatan laba, dengan jalur kredit dan jaminan. Tetapi Ia mengatakan, situasi kritis ini membutuhkan "upaya nasional dan sektor lain."

Kepala dewan kerja Uniper menekankan, negara harus turun tangan, mungkin mayoritas.

Kanselir Jerman, Olaf Scholz yang berbicara selama KTT NATO di Spanyol, mengatakan, mengacu pada kondisi Uniper bahwa pemerintah tahu apa yang harus dilakukan untuk membantu perusahaan yang menghadapi guncangan eksternal. Meski Ia tidak menguraikan spesifik seputar langkah yang bakal diambil.

Kondisi Uniper akan meningkatkan tekanan pada pemerintah untuk memungkinkan utilitas meneruskan biaya energi yang melonjak kepada konsumen. Berlin mencemaskan protes publik jika kenaikan harga gas menghantam jutaan konsumen secara langsung.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2000 seconds (0.1#10.140)