Di Hadapan Pengusaha, Zulhas Pamer Sejak Umur 21 Tahun Sudah Punya Shopping Centre
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas mengaku sudah punya shopping centre sejak umur 21 tahun. Jumlah ritelnya pun tak sedikit, yakni 100 lebih tersebar di 20 provinsi.
"Saya sudah lama berkecimpung di dunia bisnis retail. Sejak umur 21 tahun sudah mempunyai shopping centre, 100 lebih toko - toko grosir tersebar di kabupaten, kira - kira di 20 provinsi," ungkap Zulhas dalam acara Sosialisasi Indonesia Retail Summit yang dihadiri peritel di gedung Kemendag, Kamis (14/7/2022).
"Dulu di Jawa Barat itu baru ada satu mal namanya king shopping centre. Tahun 85 gak ada yang lain. Sekarang banyak pak, Bapak - bapak mungkin baru ya, ya kan. Gak selama saya dong, saya tahun 84 udah bikin shopping centre," tambahnya.
Kemudian, Zulhas juga mengaku sempat berkeliling hingga ke Jawa Tengah. Di sana dia menemukan satu mal yang menjadi mall pertama saat dia pertama kali mendirikan shopping centre. "Kalau di Jawa Tengah itu ada namanya peterongan mal-nya cuma 1, nggak ada yang lain. Jadi saya sudah keliling," kata dia.
Dalam kesempatan itu, Zulhas menegaskan bahwa Retail Summit 2022 menjadi kesempatan emas bagi anggota Hippindo yang bergerak di sektor ritel, kuliner dan hiburan untuk dapat menggali potensi pasar secara global.
"Saya berharap acara ini dapat turut meningkatkan konsumsi domestik serta menciptakan peluang lebih besar untuk perkembangan dan kemajuan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), para pelaku ekonomi kreatif, pusat perbelanjaan dan pelaku bisnis ritel di seluruh Indonesia," jelasnya.
Dia menambahkan, acara ini merupakan salah satu sarana mempromosikan produk - produk dalam negeri, baik makanan, minuman, kerajinan maupun fesyen, baik untuk konsumen dalam negeri maupun pasar luar negeri. Tujuan akhirnya agar produk dalam negeri dapat bersaing di pasar global.
"Saya sudah lama berkecimpung di dunia bisnis retail. Sejak umur 21 tahun sudah mempunyai shopping centre, 100 lebih toko - toko grosir tersebar di kabupaten, kira - kira di 20 provinsi," ungkap Zulhas dalam acara Sosialisasi Indonesia Retail Summit yang dihadiri peritel di gedung Kemendag, Kamis (14/7/2022).
"Dulu di Jawa Barat itu baru ada satu mal namanya king shopping centre. Tahun 85 gak ada yang lain. Sekarang banyak pak, Bapak - bapak mungkin baru ya, ya kan. Gak selama saya dong, saya tahun 84 udah bikin shopping centre," tambahnya.
Kemudian, Zulhas juga mengaku sempat berkeliling hingga ke Jawa Tengah. Di sana dia menemukan satu mal yang menjadi mall pertama saat dia pertama kali mendirikan shopping centre. "Kalau di Jawa Tengah itu ada namanya peterongan mal-nya cuma 1, nggak ada yang lain. Jadi saya sudah keliling," kata dia.
Dalam kesempatan itu, Zulhas menegaskan bahwa Retail Summit 2022 menjadi kesempatan emas bagi anggota Hippindo yang bergerak di sektor ritel, kuliner dan hiburan untuk dapat menggali potensi pasar secara global.
"Saya berharap acara ini dapat turut meningkatkan konsumsi domestik serta menciptakan peluang lebih besar untuk perkembangan dan kemajuan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), para pelaku ekonomi kreatif, pusat perbelanjaan dan pelaku bisnis ritel di seluruh Indonesia," jelasnya.
Dia menambahkan, acara ini merupakan salah satu sarana mempromosikan produk - produk dalam negeri, baik makanan, minuman, kerajinan maupun fesyen, baik untuk konsumen dalam negeri maupun pasar luar negeri. Tujuan akhirnya agar produk dalam negeri dapat bersaing di pasar global.
(nng)