Ini 2 Negara yang Berani Menolak Jebakan Utang China, Salah Satunya Ada di Afrika

Kamis, 21 Juli 2022 - 14:23 WIB
loading...
Ini 2 Negara yang Berani...
Sedikitnya ada dua negara yang berani menolak jebakan utang China. Salah satunya eSwatini. Foto DOK SINDOnews
A A A
JAKARTA - Sedikitnya ada dua negara yang berani menolak jebakan utang China . Banyak rumor beredar bahwa negara ini kerap memberikan pinjaman demi membangun infrastruktur yang sulit dibayar oleh negara peminjam.

Melansir dari The Atlantic, Belt and Road Initiative, China merupakan program yang terkenal dalam mengejar pengaruh geopolitik yang dapat membebani sebuah negara dengan pinjaman yang diberikan.

Baca juga : Negara-negara Ini Disebut-sebut Jadi Korban Jebakan Utang China

Negara Tirai Bambu ini juga dikenal suka membebani negara-negara miskin dengan hutang dan menolak untuk menegosiasikan kembali persyaratan yang diberikan. Setelah itu mereka akan mengambil kendali atas infrastruktur itu sendiri seperti yang telah terjadi di Kota Hambantota, Sri Lanka.

Meskipun begitu, ada juga beberapa negara yang menolak pinjaman dari China. Negara yang menolak ini tentu memiliki alasannya tersendiri.

Berikut dua negara yang berani menolak jebakan utang China :

1. Estonia

Negara yang terletak di Eropa Utara ini menolak rencana untuk membangun terowongan yang hendak didanai oleh China.

Menteri Administrasi Publik Estonia, Jaak Aab mengatakan dalam sebuah pernyataan email. "Rencananya adalah pembangunan rel dan jalan raya sepanjang 100 kilometer yang menghubungkan Tallinn dan Helsinki, dengan China Railway International Group, China Railway Engineering Company, dan China Communications Construction Company siap untuk mengamankan kontrak".

Bagi China, skema tersebut sejalan dengan upaya untuk menjalin hubungan pengiriman ke Kutub Utara, salah satu utas dari inisiatif One Belt, One Road yang luas.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1432 seconds (0.1#10.140)