Bappenas-UNDP Apresiasi Peresmian SDG’s Center Sekolah Kedinasan Pertama di Indonesia

Sabtu, 30 Juli 2022 - 23:13 WIB
loading...
A A A
Direktur Politeknik Pelayaran Banten Heru Widada mengatakan, sebagai lembaga pendidikan tinggi vokasi maritim yang unggul dan berstandar Internasional, Politeknik Pelayaran Banten (P2B) berkomitmen mendukung TPB/SDGs 2030 di Indonesia, sekaligus menjadi katalisator bagi perguruan tinggi kedinasan lain untuk turut menyukseskan TPB/SDGs di Indonesia.

SDGs Center Politeknik Pelayaran Banten telah diakui eksistensinya oleh SDGs Nasional Kementerian PPN/Bappenas dengan telah bergabungnya dalam Daftar 30 SDGs Center/Network/Hub di Perguruan Tinggi Terkemuka di Seluruh Indonesia dan menjadi pelopor pertama Perguruan Tinggi Kedinasan di bawah Kementerian yang memiliki SDGs Center di Institusi Pendidikannya.

“SDGs Center Politeknik Pelayaran Banten siap berkontribusi secara aktif dan berkomitmen untuk mendukung pencapaian TPB/SDGs di Indonesia khususnya dalam bidang maritim,” ujarnya.



Menurut Heru, keunggulan Program SDGs Center Politeknik Pelayaran Banten ini didukung dengan implementasi program Mata Kuliah Wajib (mandatory) tentang kepedulian lingkungan dan pencegahan pencemaran laut yang berisi peraturan International Convention For the Preventions of Pollution from Ships (Marpol).

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) Djoko Sasono mengapresiasi peresmian SDGs Center pertama Indonesia pada sekolah kedinasan di Politeknik Pelayaran Banten yang diharapkan dapat semakin meningkatkan kualitas SDM di bidang transportasi secara berkelanjutan.

“Melalui peresmian SDGs Center di Politeknik Pelayaran Banten ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas, kemampuan, serta kompetensi para Taruna/Taruni di bidang kemaritiman dengan fokus pada pelestarian sumberdaya kelautan dan samudera untuk pembangunan berkelanjutan,” tuturnya.

Noam Lazuardi selaku Koordinator Fungsi Kerjasama Pembangunan Berkelanjutan dan Perubahan Iklim Kementerian Luar Negeri mengatakan, Indonesia memiliki komitmen untuk melaksanakan SDGs dan telah merealisasikannya dalam beberapa langkah penting, di antaranya Peta Jalan SDGs Indonesia hingga tahun 2030, salah satunya di bidang kemaritiman untuk mewujudkan sustainable ocean economy.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Global Alliance for Sustainable Planet Satya S Tripathi menyampaikan bahwa plastik dengan berbagai ukuran sekarang bocor ke habitat laut.

Pihaknya memperingatkan bahaya puing-puing yang lebih besar atau 'makroplastik', seperti alat tangkap ikan, serta sampah dan mikroplastik.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0906 seconds (0.1#10.140)