Lewat MoU, Nelayan NU dan Aruna Merevolusi Ekosistem Kelautan dan Perikanan Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama (SNNU) melakukan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) dengan Aruna. Penandatangan dilakukan oleh Indraka Fadhlillah, Co-founder & Chief Operation Officer Aruna dan Ketua SNNU Witjaksono.
Penandatangan kerja sama itu dihadiri oleh Wapres Ma'ruf Amin-Menparekraf Sandiaga Uno, Katib Aam PBNU KH. Akhmad Said Anshori serta jajaran pengurus dari SNNU dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Komitmen kerja sama ini merupakan salah satu bentuk nyata Aruna dalam merevolusi ekosistem kelautan dan perikanan Indonesia. Kesepakatan antara Aruna dengan komunitas SNNU berfokus pada aktivitas pemasaran produk perikanan dari nelayan , komunitas pesisir, petambak dan pemasok hasil penangkapan ikan di laut dan hasil olahan perikanan.
Aruna dan SNNU telah menyepakati beberapa titik lokasi di wilayah Indonesia yang akan menjadi piloting project pertama dalam kolaborasi awal ini.
“Bersama Aruna kami bekerja untuk nelayan Indonesia demi kehidupan lebih baik untuk masyarakat. Kami akan membangun miniplant di titik-titik massa SNNU dan disandingkan dengan sistem integrated fisheries commerce," kata Witjaksono, Ketua Umum SNNU, dikutip Sabtu (3/9/2022).
Witjaksono berharap ke depannya kerja sama ini dapat lebih luas lagi jangkauannya sehingga semakin banyak nelayan yang dapat merasakan langsung manfaatnya. "Hari ini 5 titik, esok hari ratusan titik diseluruh Indonesia,” ujar Witjaksono.
Sesuai dengan misi Aruna menjadikan laut sebagai sumber kehidupan yang lebih baik bagi banyak orang, melalui kerja sama ini Aruna yakin bahwa keberadaannya dapat membantu mensejahterakan mitra kerja sama Aruna.
Sementara itu, Indraka Fadhlillah mengatakan pihaknya akan terus menjangkau semakin banyak nelayan kecil di pelosok Indonesia karena masih banyak dari mereka yang belum sejahtera. Menurut Indraka, inisiatif seperti ini harus terus digalakkan agar ekosistem laut dan perikanan Indonesia semakin lebih baik.
"Kami akan menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia maka nelayan adalah ujung tombak awal yang harus dibina dan disejahterakan. Saya harap melalui kerja sama ini, Aruna dan SNNU dapat semakin membantu para nelayan untuk meningkatkan kemampuan dan kehidupan mereka,” tutup Indraka Fadhlillah.
Penandatangan kerja sama itu dihadiri oleh Wapres Ma'ruf Amin-Menparekraf Sandiaga Uno, Katib Aam PBNU KH. Akhmad Said Anshori serta jajaran pengurus dari SNNU dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Komitmen kerja sama ini merupakan salah satu bentuk nyata Aruna dalam merevolusi ekosistem kelautan dan perikanan Indonesia. Kesepakatan antara Aruna dengan komunitas SNNU berfokus pada aktivitas pemasaran produk perikanan dari nelayan , komunitas pesisir, petambak dan pemasok hasil penangkapan ikan di laut dan hasil olahan perikanan.
Aruna dan SNNU telah menyepakati beberapa titik lokasi di wilayah Indonesia yang akan menjadi piloting project pertama dalam kolaborasi awal ini.
“Bersama Aruna kami bekerja untuk nelayan Indonesia demi kehidupan lebih baik untuk masyarakat. Kami akan membangun miniplant di titik-titik massa SNNU dan disandingkan dengan sistem integrated fisheries commerce," kata Witjaksono, Ketua Umum SNNU, dikutip Sabtu (3/9/2022).
Witjaksono berharap ke depannya kerja sama ini dapat lebih luas lagi jangkauannya sehingga semakin banyak nelayan yang dapat merasakan langsung manfaatnya. "Hari ini 5 titik, esok hari ratusan titik diseluruh Indonesia,” ujar Witjaksono.
Sesuai dengan misi Aruna menjadikan laut sebagai sumber kehidupan yang lebih baik bagi banyak orang, melalui kerja sama ini Aruna yakin bahwa keberadaannya dapat membantu mensejahterakan mitra kerja sama Aruna.
Sementara itu, Indraka Fadhlillah mengatakan pihaknya akan terus menjangkau semakin banyak nelayan kecil di pelosok Indonesia karena masih banyak dari mereka yang belum sejahtera. Menurut Indraka, inisiatif seperti ini harus terus digalakkan agar ekosistem laut dan perikanan Indonesia semakin lebih baik.
"Kami akan menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia maka nelayan adalah ujung tombak awal yang harus dibina dan disejahterakan. Saya harap melalui kerja sama ini, Aruna dan SNNU dapat semakin membantu para nelayan untuk meningkatkan kemampuan dan kehidupan mereka,” tutup Indraka Fadhlillah.
(uka)