Ini 3 Perbedaan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan yang Perlu Diketahui
loading...
A
A
A
JAKARTA - Program jaminan sosial melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan dan Kesehatan telah bergulir sejak lama. Namun, masih banyak masyarakat yang sulit membedakan antara BPJS Ketenagakerjaan dengan BPJS Kesehatan
Sebagaimana diketahui, BPJS Kesehatan adalah badan hukum yang dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan kesehatan. Adapun BPJS Ketenagakerjaan merupakan badan hukum yang disediakan untuk masyarakat dengan tujuan memberikan perlindungan sosial kepada seluruh tenaga kerja di Indonesia dari risiko sosial ekonomi tertentu.
Baca Juga: Lihat Infografis: Waspadai Penyakit Gagal Ginjal Kronis, Kenali 6 Gejalanya
Lantas, apa tiga perbedaan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan? Dihimpun dari berbagai sumber, Minggu (18/9/2022), berikut tiga perbedaan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan:
1. Tugas dan Fungsi
BPJS Ketenagakerjaan mempunyai tujuan memberikan perlindungan sosial kepada seluruh tenaga kerja di Indonesia dari risiko sosial ekonomi tertentu. Sementara, tujuan BPJS Kesehatan adalah memberikan perlindungan kesehatan secara mendasar bagi seluruh rakyat Indonesia.
Adapun fungsi BPJS Ketenagakerjaan meliputi Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JK), dan Jaminan Pensiun (JP). Kemudian, fungsi BPJS Kesehatan adalah memberikan perlindungan sesuai dengan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
2. Peserta Program
BPJS Kesehatan:
- Bukan Pekerja (BP).
- Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU).
- Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK).
- Pekerja Penerima Upah (PPU) Pemerintah Daerah (PD Pemda)
Lihat Infografis: Banyak Kelebihannya, Ini 12 Manfaat BPJS Kesehatan untuk Peserta
BPJS Ketenagakerjaan:
- Penerima Upah (PU).
- Pekerja Migran Indonesia.
- Bukan Penerima Upah (BPU).
- Jasa Konstruksi.
3. Waktu Operasi
BPJS Ketenagakerjaan beroperasi pada 1 Juli 2015. Sementara, BPJS Kesehatan beroperasi sejak 1 Januari 2014.
Sebagaimana diketahui, BPJS Kesehatan adalah badan hukum yang dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan kesehatan. Adapun BPJS Ketenagakerjaan merupakan badan hukum yang disediakan untuk masyarakat dengan tujuan memberikan perlindungan sosial kepada seluruh tenaga kerja di Indonesia dari risiko sosial ekonomi tertentu.
Baca Juga: Lihat Infografis: Waspadai Penyakit Gagal Ginjal Kronis, Kenali 6 Gejalanya
Lantas, apa tiga perbedaan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan? Dihimpun dari berbagai sumber, Minggu (18/9/2022), berikut tiga perbedaan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan:
1. Tugas dan Fungsi
BPJS Ketenagakerjaan mempunyai tujuan memberikan perlindungan sosial kepada seluruh tenaga kerja di Indonesia dari risiko sosial ekonomi tertentu. Sementara, tujuan BPJS Kesehatan adalah memberikan perlindungan kesehatan secara mendasar bagi seluruh rakyat Indonesia.
Adapun fungsi BPJS Ketenagakerjaan meliputi Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JK), dan Jaminan Pensiun (JP). Kemudian, fungsi BPJS Kesehatan adalah memberikan perlindungan sesuai dengan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
2. Peserta Program
BPJS Kesehatan:
- Bukan Pekerja (BP).
- Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU).
- Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK).
- Pekerja Penerima Upah (PPU) Pemerintah Daerah (PD Pemda)
Lihat Infografis: Banyak Kelebihannya, Ini 12 Manfaat BPJS Kesehatan untuk Peserta
BPJS Ketenagakerjaan:
- Penerima Upah (PU).
- Pekerja Migran Indonesia.
- Bukan Penerima Upah (BPU).
- Jasa Konstruksi.
3. Waktu Operasi
BPJS Ketenagakerjaan beroperasi pada 1 Juli 2015. Sementara, BPJS Kesehatan beroperasi sejak 1 Januari 2014.
(nng)