Sukses Kembangkan Desa Wisata, Sandiaga Uno Raih Penghargaan Dari UNWTO
loading...
A
A
A
NUSA DUA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Menparekraf RI, Sandiaga Salahuddin Uno mendapatkan penghargaan dari United Nations World Tourism Organization (UNWTO) karena berhasil mengembangkan desa wisata (rural village). Hal itu disampaikan Sandiaga Uno kepada awak media saat mengikuti Gala Dinner World Tourism Golf Challenge 2022 pada Minggu (25/9/2022).
"Hari ini saya melaksanakan networking dinner dan investor forum dimana hadir beberapa perwakilan termasuk UNWTO dan Menteri Pariwisata Dunia," ujar Sandiaga Uno.
Ia menyebutkan momen tersebut merupakan waktu bersejarah bagi Indonesia karena untuk pertama kalinya menjadi tuan rumah hari pariwisata dunia.
"Kita mendapatkan kehormatan selain bagian dari G20 juga untuk memikirkan pariwisata berbasis masyarakat untuk menciptakan pembangunan yang berkeadilan terutama untuk menciptakan 1,1 juta lapangan pekerjaan baru pada tahun ini," kata Sandiaga Uno.
Menparekraf Sandiaga Uno berharap dengan kemeriahan dan keseruan kegiatan galla dinner tersebut mampu membawa dampak positif dalam dua hari ke depan.
"Karena ada satu agenda penting kita ingin menyelesaikan poin-poin kesepakatan yang akan kita sampaikan dalam Bali Guideline, kita harapkan ini kita bawa sebagai bekal untuk menyambut era baru dari pariwisata. Dimana Indonesia dianggap sebagai negara membawa satu perubahan dan menciptakan suatu kepemimpinan baru di dunia," ungkap Sandiaga Uno.
Disebutkan olehnya bahwa misi dari Kemenparekraf adalah untuk kebangkitan berbasis ekonomi yang berkeadilan berbasis masyarakat. Pihaknya terus mendorong pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan, dimana salah satu turunannya adalah village tourism, desa wisata.
UNWTO dalam kesempatan tersebut juga menggarisbawahi pada saat bilateral. Ada kemungkinan besar forum investasi besar pariwisata dunia juga akan dibawa ke Indonesia tahun depan dan wellness tourism.
"Indonesia dianggap bisa membawa kepemimpinan dari wisata berbasis kebugaran dan pariwisata berbasis kualitas dan berkelanjutan ini juga mendapatkan tempat yang khusus dalam kebangkitan ini. Kebangkitan bukan hanya soal angka-angka tapi kualitas juga," jelas Sandiaga Uno.
Indonesia juga kata Sandiaga Uno mendapatkan, penghargaan dari UNWTO dalam pengembangan desa wisata yang membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif pasca pandemi.
"Tadi UNWTO kita mendapatkan penghargaan karena kita dianggap berhasil menangani pandemi dan juga kebangkitan pariwisata dimana kita sudah di atas target dari kebangkitan yang kita canangkan. Dimana kita berharap 1,8 sampai 3,6 juta wisatawan mancanegara datang, kita sudah ada dalam zona bisa melewati angka tersebut," kata Sandiaga Uno.
Hal yang lebih baik lagi kata Sandiaga Uno adalah dari segi indeks dimana Indonesia sudah lompat 12 poin dan hal tersebut sudah di atas target.
"Dari kunjungan wisatawan ini dari lama mereka tinggal di Indonesia sudah berhasil kita tingkatkan dan juga kualitas belanja mereka meningkat. Sehingga devisa yang dihasilkan pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai penyumbang nomor dua dari pendapatan negara ini semakin kita solidkan. Dan output dan momentum ini kita akan kawal kebangkitannya," lanjutnya.
Indikator dari peningkatan kualitas sektor pariwisata di Indonesia kata Sandiaga Uno terlihat dari kunjungan wisatawan mancanegara yang sebelumnya di bawah tiga hari, sekarang sudah menuju 3 - 4 hari.
Selain itu, belanja wisatawan mancanegara yang ditargetkan 1.000 dolar sekarang sudah mengarah naik 20 persen menjadi 1.200-1.300 dolar.
"Dan itu sudah berdampak kepada desa wisata dan nanti kita lakukan technical tour di 28 September 2022. Kita akan membawa kunjungan ke desa Panglipuran di Bali. Jadi ini juga disampaikan dalam pertemuan dengan Sekjen UNWTO, bahwa keberhasilan Indonesia menjuarai desa wisata ini menginsipirasi banyak negara untuk mengembangkan potensinya rural tourism atau desa wisata di masing-masing destinasi," tutur Sandiaga Uno.
Lebih lanjut, Sandiaga Uno menyebutkan pihaknya juga akan membuat pariwisata di Bali agar lebih terkoneksi sehingga wisatawan mancanegara tidak terfokus hanya pada satu area wilayah Bali saja.
"Kita harus buatkan travel pattern, jadi tahun depan kalau kita stabil dengan angka 10 ribu-15 ribu kunjungan wisatawan mancanegara, kita akan kembali ke level 4 juta wisawatan yang datang ke Bali, kita tidak ingin hanya menumpuk di Bali Selatan tapi ada pola-pola perjalanan yang akan mengarahkan mereka ke destinasi desa wisata di Bali Utara, Bali Barat, maupun Bali Timur," tutup Sandiaga Uno.
Lihat Juga: Kemenparekraf: Literasi Keuangan dan Bisnis DPUP 2024 Cegah dari Pinjol Ilegal dan Judol
"Hari ini saya melaksanakan networking dinner dan investor forum dimana hadir beberapa perwakilan termasuk UNWTO dan Menteri Pariwisata Dunia," ujar Sandiaga Uno.
Ia menyebutkan momen tersebut merupakan waktu bersejarah bagi Indonesia karena untuk pertama kalinya menjadi tuan rumah hari pariwisata dunia.
"Kita mendapatkan kehormatan selain bagian dari G20 juga untuk memikirkan pariwisata berbasis masyarakat untuk menciptakan pembangunan yang berkeadilan terutama untuk menciptakan 1,1 juta lapangan pekerjaan baru pada tahun ini," kata Sandiaga Uno.
Menparekraf Sandiaga Uno berharap dengan kemeriahan dan keseruan kegiatan galla dinner tersebut mampu membawa dampak positif dalam dua hari ke depan.
"Karena ada satu agenda penting kita ingin menyelesaikan poin-poin kesepakatan yang akan kita sampaikan dalam Bali Guideline, kita harapkan ini kita bawa sebagai bekal untuk menyambut era baru dari pariwisata. Dimana Indonesia dianggap sebagai negara membawa satu perubahan dan menciptakan suatu kepemimpinan baru di dunia," ungkap Sandiaga Uno.
Disebutkan olehnya bahwa misi dari Kemenparekraf adalah untuk kebangkitan berbasis ekonomi yang berkeadilan berbasis masyarakat. Pihaknya terus mendorong pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan, dimana salah satu turunannya adalah village tourism, desa wisata.
UNWTO dalam kesempatan tersebut juga menggarisbawahi pada saat bilateral. Ada kemungkinan besar forum investasi besar pariwisata dunia juga akan dibawa ke Indonesia tahun depan dan wellness tourism.
"Indonesia dianggap bisa membawa kepemimpinan dari wisata berbasis kebugaran dan pariwisata berbasis kualitas dan berkelanjutan ini juga mendapatkan tempat yang khusus dalam kebangkitan ini. Kebangkitan bukan hanya soal angka-angka tapi kualitas juga," jelas Sandiaga Uno.
Indonesia juga kata Sandiaga Uno mendapatkan, penghargaan dari UNWTO dalam pengembangan desa wisata yang membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif pasca pandemi.
"Tadi UNWTO kita mendapatkan penghargaan karena kita dianggap berhasil menangani pandemi dan juga kebangkitan pariwisata dimana kita sudah di atas target dari kebangkitan yang kita canangkan. Dimana kita berharap 1,8 sampai 3,6 juta wisatawan mancanegara datang, kita sudah ada dalam zona bisa melewati angka tersebut," kata Sandiaga Uno.
Hal yang lebih baik lagi kata Sandiaga Uno adalah dari segi indeks dimana Indonesia sudah lompat 12 poin dan hal tersebut sudah di atas target.
"Dari kunjungan wisatawan ini dari lama mereka tinggal di Indonesia sudah berhasil kita tingkatkan dan juga kualitas belanja mereka meningkat. Sehingga devisa yang dihasilkan pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai penyumbang nomor dua dari pendapatan negara ini semakin kita solidkan. Dan output dan momentum ini kita akan kawal kebangkitannya," lanjutnya.
Indikator dari peningkatan kualitas sektor pariwisata di Indonesia kata Sandiaga Uno terlihat dari kunjungan wisatawan mancanegara yang sebelumnya di bawah tiga hari, sekarang sudah menuju 3 - 4 hari.
Selain itu, belanja wisatawan mancanegara yang ditargetkan 1.000 dolar sekarang sudah mengarah naik 20 persen menjadi 1.200-1.300 dolar.
"Dan itu sudah berdampak kepada desa wisata dan nanti kita lakukan technical tour di 28 September 2022. Kita akan membawa kunjungan ke desa Panglipuran di Bali. Jadi ini juga disampaikan dalam pertemuan dengan Sekjen UNWTO, bahwa keberhasilan Indonesia menjuarai desa wisata ini menginsipirasi banyak negara untuk mengembangkan potensinya rural tourism atau desa wisata di masing-masing destinasi," tutur Sandiaga Uno.
Lebih lanjut, Sandiaga Uno menyebutkan pihaknya juga akan membuat pariwisata di Bali agar lebih terkoneksi sehingga wisatawan mancanegara tidak terfokus hanya pada satu area wilayah Bali saja.
"Kita harus buatkan travel pattern, jadi tahun depan kalau kita stabil dengan angka 10 ribu-15 ribu kunjungan wisatawan mancanegara, kita akan kembali ke level 4 juta wisawatan yang datang ke Bali, kita tidak ingin hanya menumpuk di Bali Selatan tapi ada pola-pola perjalanan yang akan mengarahkan mereka ke destinasi desa wisata di Bali Utara, Bali Barat, maupun Bali Timur," tutup Sandiaga Uno.
Lihat Juga: Kemenparekraf: Literasi Keuangan dan Bisnis DPUP 2024 Cegah dari Pinjol Ilegal dan Judol
(akr)