Ini Strategi OJK Lindungi Aktivitas Digital Masyarakat

Senin, 10 Oktober 2022 - 17:41 WIB
loading...
A A A
Dengarkan Keluhan Konsumen melalui Aplikasi Chatbot
Dalam hal perlindungan konsumen, salah satu inisiatif Suptech yang sedang dikembangkan OJK yaitu Consumer Support Technology (CST) berupa Chatbot-CST. Project ini dimulai pada tahun 2019 yang melibatkan beberapa satker. Adapun project ini didukung oleh Biil Melinda Gates Foundation berupa Technical Assistant dari Microsave Consultant.

Aplikasi chatbot memiliki fitur untuk mendukung OJK dalam memantau dan mendengarkan konsumen sektor jasa keuangan. Chatbot mempergunakan big data analytics, machine learning, text mining dan teknologi serupa lainnya untuk memperkuat pengawasan market conduct terutama penanganan keluhan dan identifikasi perilaku penyedia layanan jasa keuangan yang berpotensi melanggar prinsip perlindungan konsumen.

Ia juga menyatakan Platform chatbot-CST menjadi one gate solution dalam hal pengaduan konsumen yang diintegrasikan dengan aplikasi OJK seperti aplikasi chat (Whatsapp, telegram, line), website OJK, media sosial, dan APPK.

Melek Keuangan dengan Modul DFL
Untuk meningkatkan literasi digital masyarakat dan inklusi keuangan, ungkap Friderica, OJK juga melakukan Pengembangan Modul Digital Financial Literacy (DFL). Ini merupakan kolaborasi antara OJK dan Asian Development Bank.

“Ada satu hal yang harus terus kita gerakkan adalah Digital Financial Literacy, melek keuangan digital. Ini juga yang kita lakukan yaitu kerja sama dengan beberapa pihak salah satunya kelompok ibu-ibu, remaja. Karena memang ada kelompok tertentu yang rentan, yang harus terus kita lakukan sosialisasi agar melek keuangan digital,” katanya.

Terkait hal ini, OJK merencanakan mengeluarkan sejumlah 19 modul dimana sampai dengan saat ini telah diselesaikan sebanyak 5 modul yaitu Modul Choosing Service for You, Modul Be a Cyber Ninja, Modul Know Your Fintech; dan Modul Customer Support Channel.

Menariknya Modul Digital Financial Literacy jelas Friderica akan disusun dalam bentuk buku, buku elektronik (ebook), dan aplikasi permainan Smart Digital Indonesia yang dapat diunduh pada platform Android dengan assistance dari Asian Development Bank.

Sementara itu pada OVID 2022 ini, diangkat topik “Building Trust in Digital Financial Ecosystem”. Tercatat OVID 2022 juga merupakan pre-event Indonesia Fintech Summit (IFS) 2022 yang akan dibuka pada 11 November 2022 di Bali. OVID 2022 ini kolaborasi antara OJK dan Asosiasi Fintech yang dilakukan secara hybrid dengan beberapa sesi pembahasan bersama regulator, pelaku Fintech, serta pemangku kepentingan terkait.
(ars)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1629 seconds (0.1#10.140)