Sukses Salurkan BLT BBM di 37 Provinsi, PT Pos Indonesia Buktikan Amanah dan Terpercaya
loading...
A
A
A
Tak hanya itu, untuk mempercepat proses penyaluran BLT BBM, Pos Indonesia juga menambah jumlah petugas juru bayar. “Menambah petugas menjadi strategi untuk mengejar pembayaran tepat waktu. Kami menggunakan bantuan tenaga mahasiswa, pemuda Karang Taruna setempat, dan kelompok masyarakat tertentu,” tuturnya.
(Baca juga:Jelang Penyaluran BLT BBM Tahap II, PT Pos Indonesia Siapkan Strategi Khusus)
Selain dipercaya Kemensos menyalurkan BLT BBM, Pos Indonesia juga siap menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker). “Kami dipercaya Kemenaker menyaluran BSU kepada 3,7 juta penerima. Saat ini kami masih berkoordinasi dengan Kemenaker terkait juknis penyaluran, karena memang berbeda dengan penyaluran BLT BBM maupun bansos sembako. Kami akan berkoordinasi dengan perusahaan tempat penerima bekerja,” ujar Haris.
Kehadiran Pos Indonesia sebagai mitra Kemenaker dalam menyalurkan BSU menambah nilai kompetensi Pos Indonesia di bidang jasa keuangan. “BSU ini menambah kapabilitas kami. Kami punya kompetensi mengantarkan hingga ke pelosok, punya kompetensi melayani jasa keuangan masyarakat khususnya masyarakat desa,” katanya.
Terus diberikan kepercayaan untuk menyalurkan beragam bantuan dari kementerian, Pos Indonesia tak lantas jemawa. Pos Indonesia tak lelah melakukan evaluasi dan perbaikan, juga inovasi dan beragam terobosan. “Kalau secara kapabilitas, kami terus mengembangkan kemampuan tim unttuk menyalurkan bantuan tepat waktu dan tepat sasaran,” kata Haris.
Secara teknologi Pos Indonesia terus memperbaiki dashboard sehingga bisa semakin real time dan membantu monitoring eksekusi penyaluran. “Kami adalah pilihan utama sebagai mitra dalam penyaluran bantuan,” kata Haris.
Penyaluran BLT BBM senilai Rp300.000 dan bansos sembako Rp200.000 disambut suka cita KPM di Bandung, Jawa Barat. Terlebih, mereka juga menerima Bantuan Modal Kerja (BMK) dari Presiden senilai Rp1,2 juta.
Salah satunya adalah Nani Sadiah, KPM dari Kelurahan Dunguscariang, Bandung, Jawa Barat. Perempuan yang sehari-hari berjualan minyak keliling itu bahagia menerima bantuan modal.
“Saya sangat merasa terbantu sekali dengan BLT BBM Rp300.000, bansos sembako Rp200.000, dan bantuan (BMK) dari Presiden Rp1,2 juta. Uangnya akan digunakan untuk modal usaha berjualan minyak keliling,” kata Nani.
Nani pun mengucapkan terima kasih kepada Presiden dan pemerintah atas pemberian bantuan tersebut. “Saya ucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi. Semoga bantuannya berkah, semoga Pak Presiden sehat selalu, dan sejahtera. Amin,” katanya.
(Baca juga:Jelang Penyaluran BLT BBM Tahap II, PT Pos Indonesia Siapkan Strategi Khusus)
Selain dipercaya Kemensos menyalurkan BLT BBM, Pos Indonesia juga siap menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker). “Kami dipercaya Kemenaker menyaluran BSU kepada 3,7 juta penerima. Saat ini kami masih berkoordinasi dengan Kemenaker terkait juknis penyaluran, karena memang berbeda dengan penyaluran BLT BBM maupun bansos sembako. Kami akan berkoordinasi dengan perusahaan tempat penerima bekerja,” ujar Haris.
Kehadiran Pos Indonesia sebagai mitra Kemenaker dalam menyalurkan BSU menambah nilai kompetensi Pos Indonesia di bidang jasa keuangan. “BSU ini menambah kapabilitas kami. Kami punya kompetensi mengantarkan hingga ke pelosok, punya kompetensi melayani jasa keuangan masyarakat khususnya masyarakat desa,” katanya.
Terus diberikan kepercayaan untuk menyalurkan beragam bantuan dari kementerian, Pos Indonesia tak lantas jemawa. Pos Indonesia tak lelah melakukan evaluasi dan perbaikan, juga inovasi dan beragam terobosan. “Kalau secara kapabilitas, kami terus mengembangkan kemampuan tim unttuk menyalurkan bantuan tepat waktu dan tepat sasaran,” kata Haris.
Secara teknologi Pos Indonesia terus memperbaiki dashboard sehingga bisa semakin real time dan membantu monitoring eksekusi penyaluran. “Kami adalah pilihan utama sebagai mitra dalam penyaluran bantuan,” kata Haris.
Penyaluran BLT BBM senilai Rp300.000 dan bansos sembako Rp200.000 disambut suka cita KPM di Bandung, Jawa Barat. Terlebih, mereka juga menerima Bantuan Modal Kerja (BMK) dari Presiden senilai Rp1,2 juta.
Salah satunya adalah Nani Sadiah, KPM dari Kelurahan Dunguscariang, Bandung, Jawa Barat. Perempuan yang sehari-hari berjualan minyak keliling itu bahagia menerima bantuan modal.
“Saya sangat merasa terbantu sekali dengan BLT BBM Rp300.000, bansos sembako Rp200.000, dan bantuan (BMK) dari Presiden Rp1,2 juta. Uangnya akan digunakan untuk modal usaha berjualan minyak keliling,” kata Nani.
Nani pun mengucapkan terima kasih kepada Presiden dan pemerintah atas pemberian bantuan tersebut. “Saya ucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi. Semoga bantuannya berkah, semoga Pak Presiden sehat selalu, dan sejahtera. Amin,” katanya.