Fed Diramal Kembali Kerek Suku Bunga, 3 Indeks Wall Street Berjatuhan

Selasa, 01 November 2022 - 07:21 WIB
loading...
Fed Diramal Kembali...
Wall Street atau bursa saham AS ditutup melemah pada perdagangan Senin (31/10/2022) waktu setempat, dengan indeks utama menutup bulan kenaikan yang kuat dengan langkah yang lebih lemah. Foto/Dok
A A A
NEW YORK - Wall Street atau bursa saham AS ditutup melemah pada perdagangan Senin (31/10/2022) waktu setempat, dengan indeks utama menutup bulan kenaikan yang kuat dengan langkah yang lebih lemah. Hal itu karena fokus investor beralih ke pertemuan kebijakan Federal Reserve minggu ini.

Mengutip Reuters, Dow Jones Industrial Average (.DJI) turun 128,85 poin, atau 0,39%, menjadi 32.732,95 sedangkan indeks S&P 500 (.SPX) kehilangan 29,08 poin atau 0,75% ke level 3.871,98. Selanjutnya Nasdaq Composite (.IXIC) turun 114,31 poin, atau 1,03%, menjadi 10.988,15.



Untuk bulan ini, Dow Jones melonjak 13,95%, S&P naik 7,99% dan Nasdaq naik 3,9%.

Bank sentral secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin pada hari Rabu di akhir pertemuan kebijakan dalam dua hari itu. Namun investor akan mencari sinyal apapun yang menunjukkan bahwa Fed mungkin mempertimbangkan perlambatan kenaikan suku bunga di masa depan.

Harapan The Fed dapat menarik kembali dari kebijakan kenaikan suku bunga agresif telah mengangkat ekuitas dalam beberapa pekan terakhir, dengan S&P 500 mencatat kenaikan hampir 9% selama dua minggu terakhir. Dow Jones membukukan persentase kenaikan bulanan terbesar sejak Januari 1976 dan persentase kenaikan Oktober terbesar setidaknya sejak 1900.

Komentar dari pejabat Fed setelah keputusan kebijakan serta data pasar tenaga kerja akhir pekan ini akan membantu membentuk ekspektasi pasar untuk kenaikan masa depan yang dimulai pada pertemuan Desember.

"Ini adalah kesimpulan yang sudah pasti, hampir 100% kemungkinannya untuk setidaknya tiga minggu sekarang akan menjadi tiga perempat poin dan sangat kecil kemungkinannya akan lebih atau kurang dari itu, tapi selalu ada ketakutan di pihak semua orang yang menunggu hal itu dilakukan," kata Randy Frederick, direktur pelaksana, perdagangan dan derivatif, Charles Schwab di Austin, Texas.

“Orang-orang akan mencerna apa yang dikatakan pada hari Rabu tentang apa yang terjadi pada 14 Desember. Harapan saya adalah itu akan menjadi seperempat poin. Pada kenyataannya, itu mungkin akan menjadi setengah poin, tetapi bahkan itu akan menjadi sangat mahal. Tanda positif untuk pasar."

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
9 Restoran dan Peritel...
9 Restoran dan Peritel di AS Bangkrut, 15 Ribu Toko Bakal Tutup
Ketakutan Resesi AS...
Ketakutan Resesi AS dan Perang Timur Tengah Mengangkat Harga Emas ke Rekor Sepanjang Masa
Raksasa Ritel Asal AS...
Raksasa Ritel Asal AS di Ambang Kebangkrutan, Ratusan Toko Terancam Tutup
Resesi Amerika Makin...
Resesi Amerika Makin Dekat? Inflasi Diramal Sentuh Level Tertinggi sejak 1991
JPMorgan Bunyikan Alarm...
JPMorgan Bunyikan Alarm Resesi Amerika, Ini Biang Keroknya
Trump Tepis Ancaman...
Trump Tepis Ancaman Resesi: Ekonomi AS dalam Masa Transisi di Tengah Perang Dagang
Ekonomi AS Kena Serangan...
Ekonomi AS Kena Serangan Jantung 3 Tahun Lagi Dibayangi Ledakan Utang Rp589.444 Triliun
Misi Tersembunyi Trump...
Misi Tersembunyi Trump di Balik Perang Tarif Kanada-AS Diungkap Trudeau
Elon Musk Tuding Lembaga...
Elon Musk Tuding Lembaga Ini Lakukan Penipuan Terbesar dalam Sejarah AS
Rekomendasi
Kolaborasi Kemenekraf...
Kolaborasi Kemenekraf dan MNC Group Perkuat Ekosistem Industri Kreatif Indonesia
Kebahagiaan Ramadan,...
Kebahagiaan Ramadan, The Park Sawangan Ajak Anak Yatim Bertemu Karakter Animasi Entong
AHY Tunjuk 7 Waketum...
AHY Tunjuk 7 Waketum Partai Demokrat, Ada Dede Yusuf hingga Edhie Baskoro Yudhoyono
Berita Terkini
Gerakan Pangan Murah,...
Gerakan Pangan Murah, Kepala Bapanas: Kadin Luar Biasa Gabungkan Hulu dan Hilir
2 jam yang lalu
Jelang Lebaran Momen...
Jelang Lebaran Momen Tepat untuk Membeli Emas, Ini Alasannya
3 jam yang lalu
BNI Terapkan Operasional...
BNI Terapkan Operasional Terbatas Selama Libur Nyepi dan Idulfitri 2025
4 jam yang lalu
CEO Philip Morris: Keberlanjutan...
CEO Philip Morris: Keberlanjutan Ciptakan Hasil Kinerja Bisnis yang Positif
5 jam yang lalu
Berbagi Kebahagiaan...
Berbagi Kebahagiaan Ramadan, Kadin Salurkan 150 Paket Bantuan ke Anak Yatim
6 jam yang lalu
Februari 2025, Bank...
Februari 2025, Bank Mandiri Salurkan KUR Rp9,01 Triliun ke 77.500 UMKM
6 jam yang lalu
Infografis
3 Alasan Rusia Bisa...
3 Alasan Rusia Bisa Ubah Prancis Menjadi Chernobyl Raksasa
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved