Produsen Mobil Girang Insentif DP 0% Diperpanjang

Selasa, 08 November 2022 - 13:30 WIB
loading...
Produsen Mobil Girang Insentif DP 0% Diperpanjang
Perpanjangan insetif DP 0% bisa membuat penjualan mobil bergairah. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Produsen kendaraan bermotor semringah sebab pemerintah memperpanjang kebijakan insentif DP 0% untuk kredit pembelian kendaraan bermotor hingga Desember 2023. Sekjen Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia ( Gaikindo ), Kukuh Kumara mengatakan, kebijakan itu bisa mendorong para produsen otomotif memproduksi tipe-tipe baru dengan kualitas yang baik dan harga terjangkau.



"Kebijakan relaksasi ini memunculkan upaya untuk produsen mengeluarkan tipe-tipe baru yang lebih baik dan tentunya lebih terjangkau. Mungkin bisa mengeluarkan compact SUV yang ukurannya lebih kecil," ujarnya saat berdialog di IDX Channel, Selasa (8/11/2022).

Selain itu, lanjut Kukuh, kebijakan ini juga bisa membuat masyarakat naik kelas. Dari yang sebelumnya hanya mampu memiliki mobil tipe A, namun karena nanti produsen akan mengeluarkan tipe baru dengan harga terjangkau, sehingga masyarakat bisa mengganti mobil lamanya dengan mobil tipe terkini.

"Kalau dulu masyarakat yang ingin membeli mobil di bawah Rp300 juta itu hanya satu pilihan, yaitu mobil LCGC. Namun kemarin dengan adanya perpanjangan kebijakan DP 0%, menyebabkan muncul pilihan-pilihan baru dan masyarakat bisa dibilang jadi naik kelas. Yang dulunya punya mobil jenis A, tapi sekarang punya pilihan yang lebih banyak lagi," terangnya.

Dampak positif lain dari kebijakan perpanjangan DP 0% ini, kata Kukuh, bisa meningkatkan kepemilikan mobil di Indonesia. Sebab, dari catatannya, dari sebanyak 279 juta penduduk rasio kepemilikan mobilnya masih relatif rendah dibandingkan negara negara tetangga, seperti Malaysia dan Thailand.

"Berulang kali kami sampaikan rasio kepemilikannya masih 99 mobil per 1.000 penduduk. Dibandingkan Malaysia yang sudah 490 mobil per 1.000 penduduk kemudian juga Thailand yang merupakan pesaing terberat itu sudah 270 mobil per 1.000 penduduk. Sedangkan kita masih jauh," papar dia.



Oleh karena itu, Kukuh bilang, kebijakan ini ditambah dengan bonus demografi Indonesia bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan rasio kepemilikan mobil yang masih jauh dari yang diharapkan.

(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1814 seconds (0.1#10.140)