Lewat Pendampingan, Ganjar Dorong Pemberdayaan Ekonomi Pesantren

Minggu, 13 November 2022 - 11:39 WIB
loading...
Lewat Pendampingan,...
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama Katib Aam PBNU KH. Ahmad Said Asrori silaturahmi ke PP Darussalam Sempon Kadirejo, Pabelan, Semarang, Sabtu (12/11). FOTO/dok.Istimewa
A A A
SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendorong pesantren tidak hanya menjadi tempat menimba ilmu tapi bertransformasi menjadi agen pemberdayaan. Pesantren mampu menggerakkan perekonomian di lingkungan masyarakat sekitar.

"Pendidikan jalan, dakwah jalan, pemberdayaanya juga jalan. Tentu ini sesuatu yang membantu menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang begitu penting," tutur Ganjar Pranowo saat silaturahmi ke Pondok Pesantren Darussalam Sempon di Desa Kadirejo, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang, Sabtu (12/11/2022).



Lebih lanjut Ganjar menyampaikan, dalam amanat yang tertuang dalam Undang-Undang (UU) Pesantren Nomor 18 Tahun 2019 yang menjadi landasan Perda Jawa Tengah Tentang Peeantren mengharuskan setiap pemerintah daerah memfasilitasi pondok pesantren. Antara lain, terkait fasilitas pendidikan, hingga pendampingan dan pemberdayaan para santri yang nantinya mampu melahirkan kalangan santri yang jauh lebih unggul dan kompetitif.

"Jadi kami sangat apresiasi peran seperti ini, tinggal pelaksanaan Undang-Undang Pesantren, menyiapkan Perda di tingkat kabupaten harus disegerakan," ucap Ganjar.

Menurut Ganjar, jika pelaksanaan UU Pesantren dapat berjalan optimal hingga ke tingkat bawah, maka tujuan menjadikan santri sebagai generasi bangsa yang terdidik dan berlandaskan nilai-nilai keagamaan dapat berjalan.

"Kalau kemudian dengan undang-undang pesantren hari ini, beberapa pondok pesantren betul-betul mulai menunjukkan bahwa berdasarkan Undang-Undang Pesantren, afirmasi untuk pesantren dapat berjalan itu bagus," kata Ganjar.



Hadir dalam acara itu yang mendampingi Ganjar, Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Ahmad Said Asrori. Pada kesempatan itu, Ganjar juga mengapresiasi Pondok Pesantren Darussalam yang telah menerapkan green economy dengan mengedepankan penggunaan energi ramah lingkungan, salah satunya pemakaian panel tenaga surya sebagai pengganti listrik.

"Panel surya untuk mulai menggerakkan green economy dari tengah pedesaan, tentu ini bagian dari peran masyarakat soal pendidikan berbasis pondok pesantren," tutur Ganjar.

(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2014 seconds (0.1#10.140)